
Impor Cangkul Tinggi, Menperin Salahkan Kesadaran Pembeli
CNN Indonesia | Kamis, 07/11/2019 17:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan permasalahan impor cangkul terjadi karena kesadaran masyarakat dalam menggunakan produk lokal masih rendah. Masalah impor cangkul sebelumnya disinggung Presiden Jokowi dalam Rakor Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di JCC, Rabu (6/11) kemarin .
Penilaian tersebut disampaikannya terkait produksi cangkul di dalam negeri. Menurutnya, saat ini produksi dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Namun, ia tak menyebut angka pasti pasokan cangkul dari dalam negeri. Ia hanya mengatakan agar masalah impor cangkul tersebut tak berlanjut, pihaknya akan dorong industri, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk menggunakan cangkul buatan dalam negeri. Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan kampanye penggunaan produk dalam negeri.
"Kesadarannya belum ada (untuk menggunakan cangkul lokal). Kalau kualitasnya sudah bagus, itu akan kami kampanyekan," ucap Agus, Kamis (7/11).
Selain mendorong industri, Kemenperin juga akan meminta kementerian/lembaga (K/L) untuk membeli alat pertanian itu dari produksi lokal.
"Kami dorong juga dengan melakukan kampanye produk-produk dalam negeri agar bisa diprioritaskan dalam belanja, baik belanja modal dan barang dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN)," paparnya.
Soal aturan, kata Agus, pihaknya belum dapat memastikan apakah ke depannya akan membuat kebijakan khusus terkait pembelian cangkul lokal. Pasalnya, hal itu masih harus dikaji lebih dalam dengan melihat kebutuhan industri.
"Masih kami pelajari, aturan itu harus diciptakan dari keadaan atau kebutuhan industri dalam negeri, ini untuk impor dan sebagainya," jelasnya.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai produksi cangkul lokal seharusnya tak perlu diragukan lagi, baik dari industri besar maupun kecil. Saat ini, total penyerapan cangkul lokal mencapai 500 ribu unit per tahun.
"Kalau industri dalam negeri secara teknis bisa memproduksi, kemudian industri kecil di Jawa Barat juga," kata Airlangga.
Ia menambahkan pemerintah akan berupaya menaikkan penyerapan cangkul hasil produksi dalam negeri. Airlangga bilang hal itu juga bergantung pada keinginan pembeli.
"Nanti kami tingkatkan bagaimana dengan tim tingkat komponen dalam negeri (TKDN)," ujar dia.
[Gambas:Video CNN]
Dalam rapat bersama jajarannya pekan ini, Jokowi mengaku heran dengan impor barang seperti cangkul hingga ratusan ribu unit. Ia menilai kegiatan itu akan menguntungkan negara pengekspor cangkul.
"Puluhan ribu-ratusan ribu cangkul yang dibutuhkan masih impor. Apakah negara kita yang sebesar ini industrinya yang sudah berkembang, benar cangkul harus impor? Enak banget itu negara yang barangnya kita impor," kata Jokowi, Rabu (7/11) kemarin.
Bukan tanpa alasan Jokowi mempertanyakan impor cangkul. Pasalnya, ia melanjutkan Indonesia masih mencatat defisit transaksi berjalan. Berdasarkan data Bank Indonesia, current account deficit/CAD per kuartal II 2019 mencapai US$8,4 miliar atau 3 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
(aud/sfr)
Penilaian tersebut disampaikannya terkait produksi cangkul di dalam negeri. Menurutnya, saat ini produksi dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Namun, ia tak menyebut angka pasti pasokan cangkul dari dalam negeri. Ia hanya mengatakan agar masalah impor cangkul tersebut tak berlanjut, pihaknya akan dorong industri, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk menggunakan cangkul buatan dalam negeri. Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan kampanye penggunaan produk dalam negeri.
"Kesadarannya belum ada (untuk menggunakan cangkul lokal). Kalau kualitasnya sudah bagus, itu akan kami kampanyekan," ucap Agus, Kamis (7/11).
"Kami dorong juga dengan melakukan kampanye produk-produk dalam negeri agar bisa diprioritaskan dalam belanja, baik belanja modal dan barang dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN)," paparnya.
Soal aturan, kata Agus, pihaknya belum dapat memastikan apakah ke depannya akan membuat kebijakan khusus terkait pembelian cangkul lokal. Pasalnya, hal itu masih harus dikaji lebih dalam dengan melihat kebutuhan industri.
"Masih kami pelajari, aturan itu harus diciptakan dari keadaan atau kebutuhan industri dalam negeri, ini untuk impor dan sebagainya," jelasnya.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai produksi cangkul lokal seharusnya tak perlu diragukan lagi, baik dari industri besar maupun kecil. Saat ini, total penyerapan cangkul lokal mencapai 500 ribu unit per tahun.
Ia menambahkan pemerintah akan berupaya menaikkan penyerapan cangkul hasil produksi dalam negeri. Airlangga bilang hal itu juga bergantung pada keinginan pembeli.
"Nanti kami tingkatkan bagaimana dengan tim tingkat komponen dalam negeri (TKDN)," ujar dia.
[Gambas:Video CNN]
Dalam rapat bersama jajarannya pekan ini, Jokowi mengaku heran dengan impor barang seperti cangkul hingga ratusan ribu unit. Ia menilai kegiatan itu akan menguntungkan negara pengekspor cangkul.
"Puluhan ribu-ratusan ribu cangkul yang dibutuhkan masih impor. Apakah negara kita yang sebesar ini industrinya yang sudah berkembang, benar cangkul harus impor? Enak banget itu negara yang barangnya kita impor," kata Jokowi, Rabu (7/11) kemarin.
Bukan tanpa alasan Jokowi mempertanyakan impor cangkul. Pasalnya, ia melanjutkan Indonesia masih mencatat defisit transaksi berjalan. Berdasarkan data Bank Indonesia, current account deficit/CAD per kuartal II 2019 mencapai US$8,4 miliar atau 3 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
ARTIKEL TERKAIT

RI Kirim Tim Negosiasi Keringanan Tarif Impor ke AS Desember
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Jokowi Heran Impor Cangkul Hingga Ratusan Ribu Buah
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Impor Garam Industri Capai 2,21 Juta Ton per Oktober
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Kajian Preferensi Tarif Impor AS dari RI Kelar Bulan Ini
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Agus Gumiwang Siapkan Jurus Kerek Daya Saing Manufaktur
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Redam Perang Dagang, AS Berpotensi Batalkan Tarif Mobil Impor
Ekonomi 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Airlangga Jamin Golkar Tidak Akan Utak-atik UUD 1945
Nasional • 06 December 2019 04:05
Ical Jabat Ketua Dewan Pembina, Airlangga Bakal Punya Wakil
Nasional • 05 December 2019 18:17
Ridwan Hisjam Sebut Munas Golkar Inkonstitusional
Nasional • 05 December 2019 16:05
Uang dan Restu Istana di Balik Pemilihan Ketua Umum Golkar
Nasional • 04 December 2019 18:49
TERPOPULER

Garuda Indonesia Buka Suara Soal Angkut Mobil Ferrari Merah
Ekonomi • 5 jam yang lalu
Direksi Garuda Terlibat Penyelundupan Harley Diberhentikan
Ekonomi 5 jam yang lalu
Ganti Direksi Garuda Terlibat Harley Ilegal Diputus di RUPSLB
Ekonomi 2 jam yang lalu