
IHSG Berpotensi Menguat Menutup Akhir Pekan
CNN Indonesia | Jumat, 08/11/2019 07:24 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (8/11). Sentimen global diperkirakan menjadi katalis utama penggerak indeks saham.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan harapan kesepakatan dagang AS-China memberikan angin segar ke pasar.
"China mendekat pada persetujuan kesepakatan dengan AS untuk menurunkan tarif barang impor secara bertahap," kata Lanjar dalam risetnya dikutip Jumat (8/11).
Lebih lanjut, investor meyakini bahwa damai dagang membuat resesi ekonomi global dapat dihindari. Ia memperkirakan IHSG berpeluang menguat pada rentang support 6.140 dan resistance 6.280.
"IHSG telah melemah cukup signifikan selama dua hari perdagangan," jelasnya.
Sebaliknya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christophe Jordan meramalkan indeks saham akan mengalami koreksi. Menurutnya, pasar masih diliputi kecemasan atas negosiasi AS-China.
"Kesepakatan antara AS dan China masih belum ada kejelasan," katanya.
Ia memprediksi IHSG bergerak di level support 6.057-6.111 dan resistance 6.228-6.291. Di tengah potensi turunnya indeks saham, ia merekomendasikan beli saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga di Rp3.850 - Rp3.950 per saham.
IHSG berhenti di zona merah pada perdagangan Kamis (7/11). Indeks ditutup di level 6.165 turun 51,92 poin atau 0,84 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,66 persen ke level 27.674, S&P 500 menguat 0,27 persen ke level 3.085, dan Nasdaq Composite naik 0,28 persen menjadi 8.434.
[Gambas:Video CNN]
(ulf/bir)
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan harapan kesepakatan dagang AS-China memberikan angin segar ke pasar.
"China mendekat pada persetujuan kesepakatan dengan AS untuk menurunkan tarif barang impor secara bertahap," kata Lanjar dalam risetnya dikutip Jumat (8/11).
Lebih lanjut, investor meyakini bahwa damai dagang membuat resesi ekonomi global dapat dihindari. Ia memperkirakan IHSG berpeluang menguat pada rentang support 6.140 dan resistance 6.280.
Sebaliknya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christophe Jordan meramalkan indeks saham akan mengalami koreksi. Menurutnya, pasar masih diliputi kecemasan atas negosiasi AS-China.
"Kesepakatan antara AS dan China masih belum ada kejelasan," katanya.
IHSG berhenti di zona merah pada perdagangan Kamis (7/11). Indeks ditutup di level 6.165 turun 51,92 poin atau 0,84 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,66 persen ke level 27.674, S&P 500 menguat 0,27 persen ke level 3.085, dan Nasdaq Composite naik 0,28 persen menjadi 8.434.
[Gambas:Video CNN]
(ulf/bir)
ARTIKEL TERKAIT

Asing Lepas Rp1,35 T, IHSG Koreksi ke Level 6.165
Ekonomi 1 bulan yang lalu
IHSG Diproyeksi Lesu Jelang Rilis Cadangan Devisa
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Sektor Keuangan Tertekan, IHSG Melemah ke 6.217
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Pertumbuhan Ekonomi Masih Topang Laju IHSG Hari Ini
Ekonomi 1 bulan yang lalu
VIDEO: Macron Minta Xi Jinping Buka Pintu Ekonomi China
Ekonomi 1 bulan yang lalu
China Janji Buka Akses Pasar dan Kurangi Hambatan Dagang
Ekonomi 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Disaingi Layanan Musik Gratis Amazon, Saham Spotify Turun
Teknologi • 19 November 2019 17:15
Xerox, Perusahaan Fotokopi AS Diisukan Bakal Beli Saham HP
Teknologi • 07 November 2019 09:53
Susul Apple, Fitbit Akan Alihkan Produksi dari China
Teknologi • 15 October 2019 01:19
Bukalapak Berambisi Melantai di Bursa Saham Luar Negeri
Teknologi • 09 October 2019 09:32
TERPOPULER

Trump Kecam Bank Dunia Karena Beri Pinjaman ke China
Ekonomi • 4 jam yang lalu
OPEC Akan Pangkas Produksi Minyak 1,7 Juta Barel per Hari
Ekonomi 7 jam yang lalu
Jokowi Targetkan Tol JORR II Selesai Akhir 2020
Ekonomi 9 jam yang lalu