Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri BUMN
Erick Thohir dan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Chandra Hamzah membahas permasalahan yang terjadi dalam
BUMN, termasuk korupsi. Chandra mengungkap Erick berharap BUMN tidak terjerat kasus korupsi lagi.
"Jadi, jangan sampai ada pejabat BUMN tersangkut kasus korupsi lagi. Pak Menteri menyampaikan yang penting adalah integritas. Jangan sampai BUMN terjerat kasus korupsi lagi," jelasnya, Senin (18/11).
Selain membahas korupsi, pembicaraan empat mata tersebut pun membahas regulasi BUMN. Seperti regulasi yang menghambat dan regulasi yang dibutuhkan untuk membantu mempercepat kinerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chandra menegaskan tidak membahas secara spesifik kinerja atau masalah per orangan tetapi secara umum perusahaan BUMN.
"Jadi kami tidak bicara spesifik kasus ya. Kami bicara mengenai masalah BUMN agar kinerjanya lebih baik lagi," ujar Chandra.
Chandra pun mengungkap Menteri BUMN akan mengevaluasi seluruh BUMN agar dapat dilakukan perbaikan. Sehingga BUMN tidak membebani APBN melainkan menyumbang untuk APBN.
"Seluruh BUMN mesti diperbaiki lah. Jadi dia (Erick Thohir) evaluasi seluruh BUMN yang ada," ungkap Chandra.
Awal kedatangannya, Chandra mengungkap kedatangannya ke Kementerian BUMN untuk memenuhi ajakan 'ngopi'.
Chandra tiba di Kementerian BUMN pukul 8.30 WIB dan dijemput oleh staff kementerian untuk naik ke ruang kerja Erick di lantai 19.
Seperti yang diketahui, sepanjang tahun ini beberapa direksi perusahaan BUMN terjerat kasus korupsi yakni Direktur PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Dirut Perum Perindo (Persero), Direktur Keuangan AP II dan Dirut PT INTI (Persero).
[Gambas:Video CNN] (hns/age)