
Korsel Sunat Proyeksi Pertumbuhan ke Level Terendah 10 Tahun
CNN Indonesia | Sabtu, 30/11/2019 06:26 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Sentral Korea Selatan telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi negara mereka dari 2,2 persen menjadi 2 persen untuk tahun 2019. Angka tersebut menjadi yang terendah sejak 2009 atau ketika Korsel hanya tumbuh 0,8 persen.
Tak hanya untuk 2019, mereka juga memangkas proyeksi pertumbuhan untuk 2020.
Dilansir dari AFP pada Jumat (29/11) Gubernur Bank Sentral Korea Selatan Lee Ju-yeol mengatakan kemungkinan besar ekonomi Korea Selatan hanya akan mencapai 2,3 persen pada 2020 mendatang.
Proyeksi tersebut lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang 2,5 persen.
Pemangkasan proyeksi pertumbuhan tersebut dilakukan terkait perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang tidak kunjung usai. Perang dagang mereka ramalkan akan memukul ekonomi Korea Selatan.
Maklum, ekonomi Negeri Gingseng tersebut selama ini memang bergantung pada perdagangan internasional. Ketika perdagangan bermasalah, ekonomi mereka secara otomatis akan ikut limbung.
Selain perang dagang, pemangkasan juga dilakukan terkait perselisihan Korea Selatan dengan Jepang. Perselisihan antara Korsel dengan Jepang dipengaruhi oleh penjajahan Jepang terhadap Korsel pada paruh pertama abad ke-20.
Sejauh ini bank sentral masih mempertahankan suku bunga utamanya di level 1,25 persen agar ekonomi bisa tetap tumbuh. Level suku bunga utama tersebut merupakan yang terendah dalam sejarah Korsel.
[Gambas:Video CNN]
(hns/agt)
Tak hanya untuk 2019, mereka juga memangkas proyeksi pertumbuhan untuk 2020.
Dilansir dari AFP pada Jumat (29/11) Gubernur Bank Sentral Korea Selatan Lee Ju-yeol mengatakan kemungkinan besar ekonomi Korea Selatan hanya akan mencapai 2,3 persen pada 2020 mendatang.
Proyeksi tersebut lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang 2,5 persen.
Maklum, ekonomi Negeri Gingseng tersebut selama ini memang bergantung pada perdagangan internasional. Ketika perdagangan bermasalah, ekonomi mereka secara otomatis akan ikut limbung.
Selain perang dagang, pemangkasan juga dilakukan terkait perselisihan Korea Selatan dengan Jepang. Perselisihan antara Korsel dengan Jepang dipengaruhi oleh penjajahan Jepang terhadap Korsel pada paruh pertama abad ke-20.
Sejauh ini bank sentral masih mempertahankan suku bunga utamanya di level 1,25 persen agar ekonomi bisa tetap tumbuh. Level suku bunga utama tersebut merupakan yang terendah dalam sejarah Korsel.
[Gambas:Video CNN]
(hns/agt)
ARTIKEL TERKAIT

Jokowi Kaget 'Winter is Coming' Jadi Kenyataan
Ekonomi 1 minggu yang lalu
Ekonomi AS Tumbuh 2,1 Persen Walau Tertekan Perang Dagang
Ekonomi 1 minggu yang lalu
Jokowi Soal Pertumbuhan Ekonomi: Jangan Terlihat Tertekan
Ekonomi 2 minggu yang lalu
Pengamat: Banyak PR Kerek Pertumbuhan Ekonomi 2020
Ekonomi 2 minggu yang lalu
Pengamat Prediksi Ekonomi RI 2020 Cuma Tumbuh 4,8 Persen
Ekonomi 2 minggu yang lalu
RI-Korsel Teken 3 Perjanjian, Salah Satunya Soal Bebas Visa
Ekonomi 2 minggu yang lalu
BACA JUGA

Tjahjo Kumolo Ingin Contoh Korsel terkait Penerapan Birokrasi
Nasional • 11 December 2019 01:47
Korut Sebut PM Jepang Dungu, Ancam Bakal Kirim Rudal
Internasional • 30 November 2019 15:45
VIDEO: Jung Joon-young Divonis 6 Tahun Bui Kasus Pemerkosaan
Hiburan • 29 November 2019 20:55
Terbukti Memerkosa, Jung Joon-young Divonis 6 Tahun Penjara
Hiburan • 29 November 2019 13:40
TERPOPULER

Daftar Eks Direktur Garuda yang Jadi Komisaris di Anak Usaha
Ekonomi • 3 jam yang lalu
Sekarga Garuda Klaim Jemput Pesawat ke Prancis Karena Diajak
Ekonomi 1 jam yang lalu
Di Tengah Skandal, Garuda Setop Rute Terbang ke London
Ekonomi 51 menit yang lalu