Cuma 15 BUMN yang Sumbang Profit Rp210 T ke Negara

CNN Indonesia
Senin, 02 Des 2019 17:55 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut dari 142 BUMN, hanya 15 perusahaan yang memberikan pendapatan Rp210 triliun ke negara.
Kementerian BUMN mencatat 15 perusahaan pelat merah sumbang pendapatan Rp210 triliun ke negara. .(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku perusahaan pelat merah telah menyumbangkan pendapatan sebesar Rp210 triliun bagi negara pada tahun ini. Namun sayangnya, keuntungan tersebut sebagian besar hanya dihasilkan oleh 15 perusahaan BUMN yang bergerak di sektor perbankan, telekomunikasi, oli dan gas.

Padahal, jumlah BUMN saat ini mencapai 142. Pemerintah juga telah menyuntikkan modal besar kepada sejumlah BUMN untuk meningkatkan kinerja mereka.

Untuk modal berbentuk penyertaan modal negara (PMN) saja misalnya, selama empat tahun terakhir pemerintah sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp105,5 triliun untuk BUMN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir separuh dana tersebut disebut Erick telah diserap oleh PT PLN Persero dan PT Hutama Karya dalam empat tahun terakhir. Untuk PLN besaran modal yang telah diberikan sebesar Rp35,1 triliun atau sebesar 33 persen dari total PMN.

Sementara untuk PT Hutama Karya (HK)  total PMN mencapai Rp16,1 triliun. Menurutnya ketimpangan pendapatan tersebut perlu diantisipasi. Pasalnya, BUMN yang memberikan topangan besar bagi pendapatan negara tersebut saat ini mulai mendapat tantangan besar.

"Dari perbankan, kita tidak tahu 10 tahun mendatang seperti apa nasibnya. Apalagi, dengan kemajuan teknologi, dengan e-payment, dan digitalisasi lainnya," ungkap Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta, Senin (2/12).

Erick mengatakan perlu strategi agar ke depan antisipasi  yang dilakukan bisa konkret dan bisa memperkuat fondasi keuangan BUMN baik dalam jangka menengah, ataupun panjang. Tapi sayang, ia masih belum memaparkan strategi tersebut.

"Semoga pada rapat kerja berikutnya, kami dikasih waktu untuk memaparkan strategi. Semoga kami tidak cuman menyelesaikan tugas saja. Tapi juga memberikan fondasi ke depan agar siapapun yang nantinya menjalankan BUMN ini bisa kuat," ujar Erick.

[Gambas:Video CNN] (ara/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER