Jokowi Minta Daya Saing Infrastruktur RI Ditingkatkan

Kementerian PUPR | CNN Indonesia
Selasa, 03 Des 2019 21:49 WIB
Dalam Hari Bakti Pekerjaan Umum 2019, Jokowi meminta agar Kementerian PUPR bekerja lebih keras demi meningkatkan daya saing infrastruktur RI di dunia global.
Dalam Hari Bakti Pekerjaan Umum 2019, Jokowi meminta agar Kementerian PUPR bekerja lebih keras demi meningkatkan daya saing infrastruktur RI di dunia global. (Kementerian PUPR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari Bakti Pekerjaan Umum yang diperingati setiap 3 Desember menjadi lebih istimewa karena tahun ini, Kementerian PUPR mendapat pesan khusus dari Presiden Joko Widodo.

Dibacakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Inspektur Upacara Harbak PU ke-74 di Lapangan Sapta Taruna, Jakarta, Selasa (3/12), Jokowi menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kinerja serta kerja keras kepada seluruh jajaran Kementerian PUPR dan pihak terkait lainnya mulai dari Pemerintah Daerah, BUMN, dan mitra swasta, baik yang bergerak di bidang konstruksi maupun pembiayaan untuk mencapai target pembangunan 2015-2019.

"Lima tahun terakhir ini kita telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran. Namun di tingkat ASEAN saat ini, daya saing infrastruktur kita masih di posisi 5, kalah dengan Thailand, Brunei, Malaysia, dan Singapura. Untuk itu, saya mengajak kita semua bekerja lebih keras lagi untuk mengejar ketertinggalan dan menjadi yang terdepan," kata Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menambahkan pembangunan infrastruktur yang dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sekaligus untuk mewujudkan keadilan. Pembangunan harus memiliki dampak langsung yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menaikkan kelas UMKM, pengembangan pariwisata, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekspor.

"Oleh karena itu, sudah saatnya menghubungkan infrastruktur yang tersedia dengan sentra-sentra produksi, objek wisata, dan pemasaran. Jalan tol harus tersambung dengan kawasan industri. Konektivitas tersebut tidak akan terwujud tanpa ada sinergi. Saya minta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk menyepakati bersama mana yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten/kota," pesan Jokowi.

Selama lima tahun ke depan, kata Jokowi, akan dilanjutkan pembangunan 60 bendungan, 1.000 embung, 500 ribu hektare jaringan irigasi baru, 2.500 km jalan tol, 60 ribu km jalan baru, kelanjutan Program Satu Juta Rumah.

"Kita juga akan meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum layak menjadi 90 persen serta akses sanitasi dan persampahan menjadi 80 persen. Selain itu, kita akan mewujudkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur dengan konsep smart metropolis," ujarnya.

Selain itu, Presiden juga menyatakan akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur lima destinasi wisata prioritas yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020 yakni Kawasan Danau Toba di Sumatera Utara, Kawasan Borobudur di Jawa Tengah, Kawasan Mandalika di NTB, Kawasan Labuan Bajo di NTT, dan Kawasan Manado-Likupang di Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya Presiden juga menyoroti pentingnya peningkatan inovasi di bidang teknologi dan pembiayaan untuk mendukung pembangunan infrastruktur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan agar menjadikan pesan Jokowi tersebut sebagai pedoman kerja lima tahun ke depan.

"Kami para pimpinan bertugas menyiapkan karakter generasi penerus kami agar Kementerian PUPR terus menjadi organisasi yang kredibel. Untuk itu saya ingin sering mengadakan dialog dengan generasi muda dengan menampilkan sosok yang kreatif dan inovatif seperti Talkshow kemarin bersama Staf Khusus Presiden termuda Putri Tanjung," ujar Basuki. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER