
Harga Minyak Naik Terdorong Aksi OPEC Pangkas Produksi
CNN Indonesia | Senin, 09/12/2019 06:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia melonjak lebih dari satu persen pada Jumat (6/12). Pasar mengapresiasi keputusan Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya yang memangkas lebih banyak jumlah produksi minyak pada awal 2020 mendatang.
Mengutip Antara, harga minyak berjangka Brent menguat 1,6 persen ke level US$64,39 per barel. Kemudian, harga minyak WTI naik 1,3 persen di level US$59,2 per barel.
OPEC dan sekutunya memutuskan untuk menambah pemangkasan produksi minyak sebanyak 500 ribu barel per hari pada kuartal I 2020. Nantinya, total penurunan minyak menjadi 1,7 juta barel per hari dari sebelumnya sebesar 1,2 juta barel per hari.
Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan pihaknya siap melanjutkan pengurangan sebesar 400 ribu barel per hari secara sukarela. Ia bilang jika semua anggota sepakat, maka total pengurangan produksi bisa mencapai 2,1 juta barel per hari.
"Arab Saudi memberikan harapan bahwa mereka dapat melakukan pengurangan tambahan (produksi minyak)," kata Direktur berjangka Mizuho Bob Yawger, dikutip Senin (9/12).
Pernyataan Arab Saudi seakan menambah angin segar untuk harga minyak dunia. Kekhawatiran pasar mengenai melimpahnya pasokan minyak berkurang.
Keputusan ini diharapkan bisa membuat harga minyak lebih tinggi tahun depan. Jika berhasil, perusahaan minyak Saudi Aramco akan diuntungkan karena bisa mengerek harga penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Informasi saja, harga minyak hampir bergerak stagnan pada perdagangan sebelumnya. Tercatat, harga minyak Brent hanya naik tipis 0,6 persen ke level US$63,39 per barel dan WTI tetap bertengger di level US$58,43 per barel seperti hari sebelumnya.
[Gambas:Video CNN] (aud/age)
Mengutip Antara, harga minyak berjangka Brent menguat 1,6 persen ke level US$64,39 per barel. Kemudian, harga minyak WTI naik 1,3 persen di level US$59,2 per barel.
OPEC dan sekutunya memutuskan untuk menambah pemangkasan produksi minyak sebanyak 500 ribu barel per hari pada kuartal I 2020. Nantinya, total penurunan minyak menjadi 1,7 juta barel per hari dari sebelumnya sebesar 1,2 juta barel per hari.
Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan pihaknya siap melanjutkan pengurangan sebesar 400 ribu barel per hari secara sukarela. Ia bilang jika semua anggota sepakat, maka total pengurangan produksi bisa mencapai 2,1 juta barel per hari.
Pernyataan Arab Saudi seakan menambah angin segar untuk harga minyak dunia. Kekhawatiran pasar mengenai melimpahnya pasokan minyak berkurang.
Keputusan ini diharapkan bisa membuat harga minyak lebih tinggi tahun depan. Jika berhasil, perusahaan minyak Saudi Aramco akan diuntungkan karena bisa mengerek harga penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Informasi saja, harga minyak hampir bergerak stagnan pada perdagangan sebelumnya. Tercatat, harga minyak Brent hanya naik tipis 0,6 persen ke level US$63,39 per barel dan WTI tetap bertengger di level US$58,43 per barel seperti hari sebelumnya.
[Gambas:Video CNN] (aud/age)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
EKOPEDIA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Stok Rumah di Bawah Rp5 M yang Pajaknya Didiskon Sri Mulyani
Ekonomi • 1 jam yang lalu
Sri Mulyani Gratiskan PPN Rumah di Bawah Rp2 M Sampai Agustus
Ekonomi 1 jam yang lalu
Kerja 24 Jam, Sandi Hilangkan Tanggal Merah di Kemenparekraf
Ekonomi 1 jam yang lalu