Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Sebut 5.412 Bus Tak Laik Jalan

CNN Indonesia
Selasa, 17 Des 2019 09:49 WIB
Kementerian Perhubungan menemukan 5.412 bus yang tak lolos inspeksi keselamatan (ramp check).
Kementerian Perhubungan menemukan 5.412 bus yang tak lolos inspeksi keselamatan (ramp check). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menemukan 5.412 bus yang tak lolos inspeksi keselamatan (ramp check) jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengungkap bus yang tidak lolos bisa melakukan perbaikan terlebih dahulu. Setelah itu baru dilakukan ramp check kembali.

Budi menyebut pelaksanaan ramp check dilakukan secara mandiri oleh operator. Dari pengecekan yang telah dilakukan hingga sekarang, ditemukan sebanyak 5 ribu lebih bus yang tak lolos kriteria berkendara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terhitung sampai saat ini yang tidak lolos sekitar 5 ribuan, kemudian yang tidak lolos nanti akan ada perbaikan dan kemudian dilakukan dilakukan ramp check kembali," ujarnya.

Budi pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih bus pariwisata. Menurutnya, penumpang berhak menolak menggunakan bus yang belum memiliki tanda persetujuan berkendara dari Kemenhub.

Budi menyebut pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap 13,8 ribu bus, dari target sebanyak 15 ribu bus.

"Sudah sekitar 92 persen dari target kita sebanyak 15 ribu (bus)," kata Budi.

Budi menyebut pihaknya sendiri berencana memfokuskan pengecekan pada kendaraan bus pariwisata dalam persiapan menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, untuk bus reguler, telah dilakukan ramp check pada saat masuk ke terminal setiap harinya.

Diketahui, pada Nataru 2020, Kemenhub memprediksi penumpang angkutan bus akan mencapai 1,75 juta penumpang. Angka tersebut naik 3,5 persen dibandingkan tahun lalu, yakni 1,69 juta penumpang.

Rencananya, Kemenhub juga akan memantau 48 terminal yang tersebar di 15 provinsi. Budi menjelaskan pihaknya akan fokus terhadap wilayah-wilayah yang mayoritas warganya berpotensi merayakan Nataru.

[Gambas:Video CNN] (ara/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER