BJB Digitalkan Pasar Baru Bandung dengan QRIS

Bank BJB | CNN Indonesia
Selasa, 17 Des 2019 18:33 WIB
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (Bank BJB) mulai uji coba QRIS alias Quick Response Code Indonesian Standard.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (Bank BJB) mulai uji coba QRIS alias Quick Response Code Indonesian Standard. (Foto: Bank BJB)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (Bank BJB) mulai uji coba QRIS alias Quick Response Code Indonesian Standard yakni fitur pembayaran uang elektronik terbaru berbasis ponsel.

QRIS merupakan QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

Acara tersebut merupakan bagian dari implementasi BJB Digital Payment 2019, yakni menerapkan platform digital payment system terbaru dengan produk baru lainnya. Produk yang dimaksud adalah BJB EDC berbasis Android dan BJB Digi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menuturkan piloting QRIS dan BJB Digital Payment mengusung 'Pasar Ngadigi' dengan tempat di Pasar Baru di Bandung. Tujuannya, kata dia, agar pedagang kecil dan masyarakat Jawa Barat dapat memeroleh kecepatan dalam pembayaran.


"Dengan adanya kemudahan BJB Digital Payment, maka laju perdagangan retail dan usaha kecil menengah khususnya di Jawa Barat menjadi meningkat," kata Yuddy dalam rilisnya Selasa (17/12).

Dia menuturkan dengan produk digital itu, pembeli dan pedagang dapat berinteraksi dengan melakukan transaksi keuangan dan jual beli. Selain itu, bank tersebut juga dapat sosialisasi produk unggulan macam kredit usaha kecil dan kredit konsumen.

Yuddy menuturkan QRIS itu juga diharapkan dapat dimanfaatkan secara luas para pedagang untuk mengakselerasi usaha mereka dengan menjadi mitra Bank BJB. Hal itu, kata dia, agar mereka mendapatkan kemudahan untuk mengembangkan sayap usaha di masa mendatang.


Acara Piloting QRIS Bank BJB di Pasar Baru juga dihadiri oleh Rio Lanasier, Direktur IT, Treasury dan International Banking; Agus Mulyana selaku Direktur Kepatuhan; Tedi Setiawan selaku Direktur Operasional; serta dihadiri oleh perwakilan OJK Regional 2 Jawa Barat Adi Dharma sebagai Kepala Bagian Pengawasan Perbankan. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER