Jakarta, CNN Indonesia --
BNI Syariah menyatakan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa terhadap salah satu nasabah perseroan Nur Syarif Ramadhan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, seorang penyandang disabilitas Nur Syarif Ramadhan mengaku ditolak mengambil kartu ATM dan mengaktifkan
mobile banking oleh kantor cabang BNI Syariah Ratulangi Makassar. Penolakan dilakukan ketika ia membuka rekening baru.
Nur bercerita pembukaan rekening baru harus dilakukannya karena ia kehilangan kartu ATM dan buku rekening BNI Syariah. Kehilangan terjadi ketika ia berada dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Auckland, Selandia Baru pada Juni 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNI Syariah, demikian Nur, melarang penyandang disabilitas untuk memiliki kartu ATM dan mengakses layanan perbankan, seperti
Internet Banking,
SMS Banking, dan
Mobile Banking.
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah atas nama Nur Syarif Ramadhan," demikian keterangan Sekretaris Perusahaan Rima Dwi Permatasari, Selasa (17/12).
BNI Syariah menyatakan hal itu merupakan nasihat kebaikan yang sangat berharga untuk terus meningkatkan layanan kepada nasabah. Dia menuturkan nasabah merupakan bagian penting bagi perusahaan.
"Insya Allah, BNI Syariah akan senantiasa amanah dalam menjalankan kepercayaan yang telah diberikan oleh segenap nasabah," demikian perusahaan.
(asa/asa)