Antam Akan Fokus Hilirisasi Tambang pada 2020

CNN Indonesia
Kamis, 19 Des 2019 17:10 WIB
Antam menyatakan larangan ekspor bijih mineral akan berdampak ke mereka pada 2020 mendatang.
Antam akan fokus ke hilirisasi tambang. (Dok. Istimewa).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Aneka Tambang (Antam) Tbk menyatakan kebijakan larangan ekspor bijih mineral yang diterapkan pemerintah kemungkinan besar akan berdampak terhadap kegiatan bisnis mereka.

Direktur Niaga Antam Aprilandi Hidayat mengatakan kebijakan tersebut bisa memberikan tantangan bagi perusahaannya untuk mendongkrak kinerja dan kontribusi bagi negara pada tahun depan.

Agar dampak tersebut bisa dikurangi, pihaknya akan fokus pada kegiatan hilirisasi tambang pada tahun depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perusahaan harus menyiapkan rencana yang bisa menggantikan (ekspor biji mineral)," katanya di Jakarta, Kamis (19/12).

Selain hilirisasi, Aprilandi menyebutkan pihaknya juga akan menggenjot produksi emas. Upaya tersebut akan dilakukan dengan melakukan eksplorasi di daerah tambang emas baru.

Menurutnya, emas saat ini masih memberikan topangan besar bagi kinerja perusahaan.

"Capaian pertumbuhan yang positif ini merupakan landasan solid bagi perusahaan dalam mencapai pertumbuhan kinerja penjualan positif seiring dengan tren positif harga emas dunia," ungkapnya.

Sebagai informasi, pemerintah akan melarang ekspor bijih mineral mulai 1 Januari 2020 mendatang. Larangan ini dilakukan agar hasil produksi bijih mineral bisa diolah dan diberi nilai tambah di dalam negeri sebelum akhirnya diekspor ke luar negeri. 

Aprilandi mengatakan sebelum kebijakan tersebut berlaku, kemungkinan besar pihaknya akan mengekspor nikel sampai dengan 5 juta ton pada tahun ini
(ara/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER