Jokowi Beri Batas Waktu Turunkan Harga Gas Sampai Maret 2020

CNN Indonesia
Senin, 06 Jan 2020 18:57 WIB
Presiden Jokowi memberikan tenggat waktu penurunan harga gas industri sampai Maret 2020.
Presiden Jokowi memberikan tenggat waktu penurunan harga gas industri sampai Maret 2020. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tenggat waktu penurunan harga gas industri sampai Maret 2020. Pemerintah saat ini tengah mengkaji tiga opsi penurunan harga gas industri yang telah disampaikan Jokowi.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai Rapat Terbatas tentang 'Ketersediaan Gas untuk Industri', di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/1).

"Itu dikaji sampai bulan Maret. Sampai Maret diputuskan, sebetulnya Perpres sudah diputuskan," kata Airlangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Airlangga tak menyebutkan berapa kisaran harga gas industri nantinya. Ia hanya menyebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.

Sejalan dengan Airlangga, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan bahwa Jokowi memberikan batas waktu tiga bulan untuk menentukan opsi penurunan harga gas industri. Ia berjanji akan menyelesaikan masalah ini dalam kuartal pertama 2020.

"Nanti dalam kuartal ini akan kami coba selesaikan," kata Arifin.

Arifin menyatakan porsi pemerintah US$2,2 per MMBTU memang dinilai memberikan beban tersendiri terhadap komponen harga gas. Menurutnya, dalam waktu tiga bulan ini pihaknya akan memutuskan opsi untuk menurunkan harga gas.

"Kan porsi pemerintah itu ada fiskal, yang digunakan terhadap komoditi gas. Jumlahnya kan US$2,2 (per MMBTU). Ini dianggap memberikan beban tersendiri terhadap komponen harga gas," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan Jokowi meminta agar Perpres Nomor 40/2016 dijalankan. Pramono menyebut Jokowi memberikan waktu tiga bulan agar harga gas industri sekitar US$6 per MMBTU.

Pramono mengatakan Jokowi sudah menyampaikan tiga opsi kepada para jajarannya. Saat ini, kata Pramono, pemerintah akan fokus untuk menurunkan harga menjadi US$6 per MMBTU pada kuartal I 2020.

"Maka sekarang konsentrasinya adalah bagaimana bisa diturunkan menjadi US$6 per MMBTU pada kuartal I 2020," ujarnya.

[Gambas:Video CNN] (fra/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER