Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri
BUMN Erick Thohir menarik beberapa orang untuk jadi 'pembantu' barunya guna mengurusi perusahaan pelat merah. Salah satu orang yang ditarik adalah Irjen Pol Carlo Brix Tewu.
Carlo merupakan lulusan Akpol 1985. Ia memiliki pengalaman di bidang reserse.
Selama di polisi, ia mempunyai beberapa prestasi gemilang. Salah satu prestasi, ia torehkan pada 2001 lalu, ketika mengungkap kasus pembunuhan Hakim Agung Saifudin Syafiuddin Kartasasmita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama dengan Tim Kobra, Carlo beserta perwira lainya berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Atas prestasinya tersebut, Carlo mendapat hadiah berbentuk kenaikan pangkat luar biasa.
Prestasi lain, ia torehkan setahun setelahnya. Bersama dengan tim Ditserse Polda Metro Jaya, Carlo berhasil menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak pada 21 November 2002 lalu.
Atas prestasinya tersebut, Carlo kembali mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.
Atas kegemilangan tersebut, karir Carlo terus menanjak. Ia pernah menjadi kapolda Sulawesi Utara. Di bidang pemerintahan, Carlo pernah ditunjuk menjadi pelaksana tugas gubernur Sulawesi Barat.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam.
[Gambas:Video CNN] (agt)