Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diproyeksi kembali menguat pada perdagangan Senin (10/2) ini. Fokus investor yang kembali tertuju pada negosiasi tarif China dan AS membuat pasar sejenak melupakan wabah Virus Corona akan memberi angin segar pada IHSG.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan penguatan indeks juga akan ditopang rilis cadangan devisa yang naik ke level US$131,7 miliar pada Januari 2019 kemarin
"IHSG diprediksi menguat," ungkap Dennies dalam risetnya Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memperkirakan indeks saham akan melaju di rentang
support 5.973-5.986 dan
resistance 6.009-6.019.
Senada, analis analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi pergerakan IHSG juga akan mendapatkan topangan dari kestabilan perekonomian dalam negeri.
"Peluang kenaikan masih akan terlihat dalam pergerakan IHSG hari ini, pola
uptrend masih terlihat" jelasnya.
Ia memprediksi dengan sentimen tersebut, IHSG akan bergerak di level
support 5.889 dan
resistance 6.123.
IHSG ditutup anjlok pada perdagangan Jumat (7/2). Indeks saham ditutup di level 5.999 menguat 12,46 poin atau 0,21 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak memerah. Indeks Dow Jones merosot 0,94 persen ke level 29.102, S&P 500 melemah 0,54 persen ke level 3.327, dan Nasdaq Composite terjun 0,54 persen menjadi 9.520.
(well/agt)