Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas mal sampai pengunjung di sejumlah
pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan terlihat memakai masker usai Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mengumumkan dua Warga Negara Indonesia positif
virus corona (covid-19).
Kondisi itu salah satunya terlihat di FX Sudirman, Jakarta Selatan. Menurut pantauan
CNNIndonesia.com, seluruh petugas keamanan di mal tersebut memakai masker medis berwarna hijau.
"Bukan (inisiatif pribadi). Ini disuruh manajemen," ujar salah satu petugas yang enggan disebut namanya kepada
CNNIndonesia.com di lokasi, Senin (2/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyatakan instruksi tersebut diberikan kepada seluruh petugas keamanan di mal tersebut. Namun, untuk petugas lainnya, seperti bagian
cleaning service, tidak terlihat memakai atribut lengkap dengan masker.
Kendati ada pemberitaan terkait corona, menurut kesaksiannya, jumlah pengunjung di mal tersebut tidak berkurang. Sama seperti hari-hari biasanya, mal masih ramai pengunjung. Terlebih karena lokasinya yang dekat dengan perkantoran.
Selain petugas, juga banyak pengunjung yang memakai masker sekali pakai maupun yang terbuat dari kain. Jika umumnya masker dibuka setelah memasuki ruangan, kali ini banyak dari mereka yang memilih tetap memakai masker di dalam mal.
Pegawai swasta yang berkantor tak jauh dari lokasi, Erni (30) dan Sabrina (32) jadi salah dua di antaranya. Sepulang kantor, mereka datang ke FX karena ingin berburu masker dan
hand sanitizer.
"Enggak (dapat masker dan
hand sanitizer-nya). Kami menyesal tadi siang kan masker masih banyak. Terus kami enggak titip. Ternyata pas kita ke sini lagi sudah habis," ujar Erni.
Padahal, sambung Sabrina, masker yang mau mereka beli jumlahnya banyak karena teman-teman sekantor juga menitip masker kepada mereka berdua. Akhirnya, keduanya memilih membeli sabun anti bakteri untuk dipakai mandi sepulang berpergian.
Keduanya sendiri mengaku belum khawatir ke tempat ramai seperti mal. Pasalnya, jumlah pasien positif corona yang diumumkan pemerintah menurut mereka belum banyak.
Namun hal berbeda bisa jadi terjadi jika di kemudian hari pemberitaan menyatakan jumlah pasien corona meningkat di Indonesia. Ini diakui oleh Sabrina, yang kerap kali pulang kantor menggunakan kereta rel listrik.
"Kalau berita sekarang sih masih nggak apa-apa. Tapi mungkin nanti kalau berita makin lama (makin banyak) kayaknya makin takut," tuturnya.
[Gambas:Video CNN]Namun hal berbeda dituturkan Endah (39), pegawai negeri sipil yang berkantor di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Saat ditemui, ia tengah membeli empat buah masker kain. Namun ia mengatakan masker tersebut dibeli bukan karena khawatir virus corona. Melainkan karena dirinya kerap bepergian dengan KRL.
"Aku enggak terlalu takut sih. Itu kan kayak virus flu saja. Ketika daya tahan tubuhnya bagus ya sudah," tuturnya.
Endah pun mengaku tidak merasa perlu pakai masker ketika berjalan dalam ruangan tertutup. Meskipun tahu Indonesia sudah ada dua pasien corona, ia tak mewajibkan diri pakai masker ketika keluar rumah.
Ia juga menyatakan kerap kesal karena sudah sebulan belakangan sulit mencari masker di supermarket dan apotek terdekat. Sebagai pengguna KRL sehari-hari, Endah termasuk rajin membeli masker.
"Sudah sebulan ini biasanya harga (masker kain) Rp35 ribu sampai Rp50 ribu lah. Sekarang sudah naik jadi Rp135 ribu. Tadi aku cek sudah Rp300 ribu-an lebih di
market place," tuturnya.
Beruntung Endah menemukan satu toko yang menjual masker kain dengan harga Rp15 ribu sampai Rp25 ribu saja. Tak sampai dua menit setelah ia membayar belanjaannya, masker yang dijajakan di toko sudah habis.
Selain FX Sudirman, beberapa pusat perbelanjaan seperti Pacific Place dan Ratu Plaza per sore ini terpantau normal. Jumlah pengunjung yang terlihat serupa dengan rata-rata pengunjung di hari kerja.
Yang berbeda hanya jumlah pengunjung yang memakai masker. Jumlahnya memang cukup tinggi dan kebanyakan tetap memakai masker meski sudah di dalam ruangan. Namun tidak seperti FX Sudirman, petugas di kedua mal tersebut tidak memakai masker.
 Salah satu cara mencegah infeksi virus corona adalah mencuci tangan. (CNN Indonesia/Fajrian). |
(fey/sfr)