Erick Thohir Klaim BUMN Lakukan Langkah Preventif Soal Corona

CNN Indonesia
Selasa, 03 Mar 2020 18:37 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim perusahaan pelat merah telah melakukan langkah preventif untuk mencegah penyebaran wabah virus corona
Erick mengklaim BUMN telah melakukan langkah preventif untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. (CNN Indonesia).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim perusahaan pelat merah telah menerapkan prosedur kesehatan pada seluruh karyawan. Hal ini dilakukan sebagai upaya preventif penyebaran virus corona.

Menurut Erick, Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang keselamatan kerja telah dibuat terperinci untuk menjamin terjaganya lingkungan kerja.

"Sejumlah langkah preventif dilakukan dari level tertinggi hingga ke level terendah. Di seluruh bidang dan seluruh bagian telah melakukan usaha-usaha proaktif untuk menjamin lingkungan kerja yang sehat," ujar Erick dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (3/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait seorang karyawan Telkom yang meninggal karena sakit karena radang saluran nafas, batuk, dan demam, Erick menyampaikan duka cita yang mendalam.

Dalam suasana duka, Erick juga meminta kepada seluruh pihak untuk menghentikan segala praduga. Menurutnya, Telkom sudah melakukan langkah cepat dengan berkoordinasi dengan keluarga dan Kementerian Kesehatan untuk mengetahui penyebab karyawan tersebut sakit.

"Saya sebagai menteri BUMN menyampaikan duka cita pada keluarga yang ditinggalkan. Jangan berspekulasi karena peristiwa ini sendiri sudah ditangani oleh pihak-pihak yang memang punya kompetensi di bidang kesehatan," tuturnya.

Menurut Erick, langkah cepat dan proaktif perusahaan telekomunikasi pelat merah itu untuk merespons penyebab meninggalnya sang karyawan merupakan bentuk simpati dan tanggung jawab moral perusahaan.

"Kami mengapresiasi langkah cepat dan empatik yang diambil Telkom," kata Erick.

Sebelumnya Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengakui salah satu pegawainya meninggal karena flu, sesak, dan batuk. Namun, kata Ririek, yang bersangkutan memang memiliki riwayat panjang sakit serupa.

"Bahwa benar ada seorang karyawan kami yang meninggal pagi ini (3/3) di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur. Berdasarkan riwayat medis yang tercatat di perusahaan, sejak tahun 2010 yang bersangkutan memiliki keluhan dan sering mengalami radang saluran nafas dan batuk pilek," ujar Ririek.

Namun, untuk lebih memastikan dugaan penyebab meninggalnya sang karyawan, Telkom telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Menurut Ririek, sejak merebaknya wabah virus corona, perusahaan secara aktif telah melakukan langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus.

Salah satu upayanya adalah dengan menyampaikan himbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Selain kami telah mensosialisasikan pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus corona (Covid-19), menghimbau untuk senantiasa memantau perkembangan penyebaran melalui media informasi resmi, dan mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam," tuturnya.

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER