Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi
Bali menyiapkan dana tak terduga sebesar Rp15 miliar untuk menanggulangi wabah
virus corona. Dana tak terduga itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (
APBD) untuk mengatasi situasi darurat.
"Itu (dana tak terduga) bisa digunakan kalau benar-benar terjadi (wabah virus corona) dan membutuhkan biaya yang besar. Jadi kalau ada situasi darurat bisa menggunakan itu," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Rabu (4/3).
Pemprov Bali juga memungkinkan untuk melakukan penambahan dana darurat dengan melakukan penjadwalan ulang kegiatan-kegiatan yang lain jika anggaran Rp15 miliar tersebut kurang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan Pemprov Bali juga sudah menyiapkan sistem, personel, dan SOP terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona. Sampai saat ini, sistem pencegahan tersebut terus dimatangkan.
Selain itu, untuk menerima laporan soal virus corona, pihaknya sedang membangun pusat informasi. Nantinya informasi tentang virus corona akan satu pintu melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Call center terkait virus corona ini rencananya dibangun di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Bali.
Terlepas dari hak itu, Dewa Indra meminta masyarakat Bali untuk selalu mencegah penyebaran virus corona agar tidak mewabah di Bali.
Walaupun, sampai saat ini, belum ada pasien yang dinyatakan positif terkena virus yang sudah mewabah di berbagai negara tersebut.
[Gambas:Video CNN] (put/bir)