Semarang, CNN Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri (
KADIN) Jawa Tengah mengkhawatirkan kondisi sejumlah perusahaan dan industri di bidang
tekstil dan farmasi di wilayah mereka. Kekhawatiran mereka ungkapkan menyusul penyebaran wabah
virus corona belakangan ini.
Virus tersebut kata mereka telah menyebabkan pasokan bahan baku industri dari China menurun.
"Imbas Corona untuk Jawa Tengah paling terasa di usaha tekstil dan farmasi. Pasokan bahan baku dari Cina semua terhambat, bahkan sampai 2 atau 3 bulan ke depan, itu pun belum pasti", ungkap Ketua KADIN Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono saat menggelar pertemuan dengan sejumlah Asosiasi Usaha di Semarang, Rabu (4/3) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kukrit, keterlambatan pasokan bahan baku pada perusahaan tekstil dan farmasi tersebut berpotensi menghambat proses produksi. Kalau itu benar terjadi, pendapatan industri akan terganggu.
"Kalau bahan baku sudah susah, pastinya perusahaan ini bingung mau apa. Produksi pastinya turun, pendapatan juga. Ini lembur-lembur juga sudah dikurangi", tambah Kukrit.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi masalah tersebut, pengusaha tekstil dan farmasi sebenarnya mulai mencari pasokan bahan baku dari negara lain. Sayangnya, faktor kualitas dan kuantitas bahan baku yang didapatkan tidak cocok dengan yang diinginkan pengusaha.
[Gambas:Video CNN] (agt/dmr/agt)