Kemenhub Buat Jalur Khusus WNA dari Pusat Corona Masuk RI

CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2020 19:48 WIB
Kemenhub mengungkap bakal ada jalur khusus untuk WNA yang datang dari negara episentrum penyebaran virus corona di semua bandara Indonesia.
Kemenhub mengungkap bakal ada jalur khusus untuk WNA yang datang dari negara episentrum penyebaran virus corona di semua bandara Indonesia. Ilustrasi. (Mohd RASFAN / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bakal ada jalur khusus yang dilewati bagi warga negara asing (WNA) yang datang dari negara episentrum penyebaran virus corona di seluruh bandara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan empat negara yang dimaksud adalah Korea Selatan, Jepang, Italia, dan Iran. Pemerintah sengaja melakukan pengawasan khusus demi meminimalisir penyebaran virus corona di Indonesia.

"Empat daerah itu kami berikan pengawasan khusus bagi penumpang-penumpangnya. (Bentuk pengawasan khusus) ada jalur khususnya," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi bilang di jalur khusus itu nantinya ada pemindai untuk mendeteksi kondisi penumpang. Jika penumpang itu terdeteksi flu dan suhu tubuhnya tinggi, maka akan dikarantina.

"Jalur khusus terus ada pemindai. Terus ada karantina apabila ada yang panas atau pilek," terang Budi.

Sebelumnya, Budi menyatakan pemerintah sedang mengkaji pembatasan bagi WNA dari Korea Selatan, Jepang, Italia, dan Iran. Empat negara itu disebut episentrum baru virus corona karena jumlah kasus di negara itu naik signifikan.

"Sampai saat ini belum ada pembatasan. Itu akan kami diskusikan lagi di level menko," ucap Budi.

Diketahui, wabah virus corona terus menyebar hingga saat ini. Tercatat, virus itu sudah membunuh 3.117 orang hingga Selasa (3/3).

Berdasarkan data JohnHopkins, per Rabu (4/3) virus sudah menginfeksi 94.189 orang lainnya. Dari total infeksi tersebut, kasus terbanyak terjadi di China.

Total kasus infeksi di Negeri Tirai Bambu tersebut mencapai 80.270. Sementara itu jumlah korban meninggal akibat kasus tersebut di China mencapai 2.981 orang.

Kasus terbanyak kedua terjadi di Korea Selatan. Total kasus infeksi mencapai 5.621 dengan jumlah kematian 28. Kasus terbanyak ketiga ditempati Italia. Total kasus di negeri tersebut mencapai 2.502 dengan jumlah kematian 41.

[Gambas:Video CNN]

(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER