Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Angkasa Pura I (Persero) (AP I) menyebut maskapai asing
Turkish Airlines dan Qatar Airways tengah mendekati perseroan untuk menerbangi Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devi Suradji mengatakan kedua perwakilan perusahaan telah bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Ada beberapa
airlines yang dekati kami, lagi nego (negosiasi). Karena sudah ketemu menteri (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi) mungkin boleh diomongin, yaitu Turkish Airlines dan Qatar Airways,"ucapnya, Jumat (6/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, lanjutnya, maskapai yang melayani penerbangan internasional di YIA adalah AirAsia dan SilkAir. Nantinya, pada 20 Mei, maskapai asal Singapura Scoot Airlines akan masuk ke bandara tersebut. Scoot Airlines akan menerbangi YIA usai Singapore Airlines Group memutuskan untuk melebur Singapore Airlines dan SilkAir pada 2019.
"Tetapi memang waktu pembahasan sebelum ada virus corona. Jadi ini masih dalam pembahasan untuk Yogyakarta bagi Turkish sama Qatar," katanya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan bandara tersebut akan beroperasi penuh pada 29 Maret mendatang. Dengan demikian, AP I akan memindahkan penerbangan eksisting di Bandara Adi Sutjipto, baik domestik maupun internasional. Sedangkan penerbangan pesawat baling-baling masih menetap di Adi Sutjipto.
"Dengan pengoperasian YIA ini akan meningkatkan kapasitas secara signifikan. Sebab, Adi Sutjipto memiliki kapasitas 1,8 juta tapi penumpangnya sudah 8,4 juta," ucapnya.
Sebagai informasi, YIA memiliki kapasitas mencapai 20 juta penumpang per tahun. Bandara ini merupakan satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum di dalam Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2018 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
[Gambas:Video CNN] (ulf/sfr)