Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian PUPR mengaku masih mengevaluasi catatan dari Komite Keselamatan Konstruksi (K3) terkait pembangunan proyek
kereta cepat Jakarta-Bandung. Jika tidak ada aral melintang, nasib kelanjutan pembangunan akan diputuskan di pengujung pekan ini.
"Hingga Minggu ini, kami akan terus evaluasi. Evaluasi terkait tindak lanjut catatan dari K3," terang Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (11/3).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR sekaligus Ketua K3 Trisasongko Widianto mengharapkan keputusan kelanjutan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa diputuskan usai rapat evaluasi pada Selasa (10/3) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tampaknya keputusan itu mundur lagi menanti hasil evaluasi. PUPR memiliki waktu hingga Jumat (13/3) nanti. "Mudah-mudahan ada keputusan akan lanjut atau rekomendasi lain," terang dia.
Sekadar mengingatkan, PUPR memerintahkan pemberhentian sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sejak 2 Maret 2020 karena pengamatan K3 PUPR menyatakan sistem manajemen konstruksi tidak aman untuk dilanjutkan.
Diketahui, pemberhentian itu berlaku hingga dua pekan sejak keputusan pemberhentian atau hingga Minggu (15/3) akhir pekan ini.
Hedy menjelaskan pihak K3 PUPR bakal kembali mengevaluasi dan memberikan penilaian terkait drainase, kebersihan jalan, penataan akses, dan penataan pagar pengaman proyek yang sebelumnya menjadi catatan Kementerian.
Ia mengaku pihaknya sudah memberikan catatan-catatan itu kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menggarap proyek.
Hedy menegaskan apabila aspek-aspek catatan dari proyek itu masih tidak memenuhi standar penilaian dari K3 hingga batas waktu yang ditentukan, pemberhentian proyek terancam diperpanjang.
"Kalau (nilainya) memenuhi, kami akan release. Kalau belum memenuhi, akan kami
extend (pemberhentiannya)," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]Sayangnya, Hedy enggan menyatakan berapa lama waktu perpanjangan yang bakal diberikan pihaknya apabila aspek penilaian masih belum terpenuhi. Ia memastikan Kementerian PUPR akan terus mengevaluasi aspek proyek setiap hari.
"Evaluasi akan terus berlangsung
day to day (setiap hari)," imbuhnya singkat.
Menteri BUMN erick Thohir sebelumnya memerintahkan KCIC untuk mengevaluasi total semua kekurangan dan masalah yang mereka lakukan dalam pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Saya sudah meminta PT KCIC untuk mengevaluasi secara menyeluruh segala kekurangan manajerial proyek terutama yang menyebabkan terjadinya kerugian lingkungan dan sosial terhadap masyarakat," tandasnya awal bulan ini.
(ara/bir)