Wamen BUMN Respons Ahok Jadi Calon Kepala Badan Otorita IKN

CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2020 11:04 WIB
Menurut Wamen BUMN Budi Gunadi, kepala badan otorita IKN boleh jadi komisaris BUMN, tetapi tidak direksi.
Menurut Wamen BUMN Budi Gunadi, kepala badan otorita IKN boleh jadi komisaris BUMN, tetapi tidak direksi. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin angkat suara soal dua pejabat perusahaan pelat merah yang masuk bursa pencalonan kepala badan otoritas ibu kota baru (IKN). Yakni, Basuki Thahaja Purnama alias Ahok dan Tumiyana.

Ahok merupakan eks gubernur DKI Jakarta yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dan Tumiyana selaku Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika.

"Setahu saya, kalau nanti terpilih sebagai kepala badan otorita ibu kota baru, boleh jadi komisaris BUMN, tetapi tidak boleh menjabat sebagai direksi BUMN," ujar BGS, panggilan akrab Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (12/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pun demikian, BGS mengingatkan bawah kandidat saat ini belum tentu terpilih sebagai kepala badan otorita ibu kota baru.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut empat nama kandidat. Selain Ahok dan Tumiyana, dua kandidat lainnya adalah eks kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

"Untuk badan otorita ibu kota negara memang kami akan segera tanda tangan peraturan presiden, di mana nanti ada CEO-nya (pemimpin). Kandidatnya ada, namanya banyak. Satu, pak Bambrodj (Bambang Brodjonegoro). Dua, pak Ahok. tiga, pak Tumiyana. Empat, pak Azwar Anas," ujarnya di Istana Negara, Senin (2/3).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut kelembagaan badan otorita akan setingkat kementerian.

[Gambas:Video CNN]

(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER