Jakarta, CNN Indonesia -- Pasar
saham Amerika Serikat anjlok dan menjadi yang terburuk sejak 1987 karena wabah
virus corona pada Kamis, (12/3).
Dikutip dari
AFP, Wall Street anjlok lebih dari 10 persen dalam satu hari. Tercatat, Indeks Dow Jones terkoreksi sebesar 2.352 poin atau sebesar 9,99 persen. Indeks Dow Jones sepanjang tahun berjalan telah terkoreksi hingga 25,71 persen.
Indeks S&P 500 pun mengalami koreksi sebesar 9,51 persen. Sepanjang tahun berjalan, indeks ini telah terkoreksi sebesar 23,22 persen.
Koreksi tersebut menjadi yang terburuk sejak 19 Oktober 1987, insiden yang dikenal sebagai 'Black Monday'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, indeks Nasdaq Composite ditutup terkoreksi 9,43 persen. Indeks ini telah terkoreksi sebesar 20,79 persen sepanjang tahun berjalan.
Pada pembukaan, indeks turun 7 persen pada menit awal perdagangan dan membuat New York Stock Exchange menunda perdagangan selama 15 menit. Pengumuman mengejutkan Presiden Donald Trump untuk melarang perjalanan dari Eropa selama 30 hari telah 'menghancurkan' maskapai.
Delta Air Lines dan United Airlines masing-masing anjlok lebih dari 20 persen. Prospek suram maskapai penerbangan juga membebani Boeing yang anjlok 18,1 persen, menjadikannya 'Big Losers' di indeks Dow Jones.
Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ditutup anjlok ke level 4.895 pada penutupan Kamis (12/3). Penutupan tersebut menjadi yang terendah selama 4 tahun terakhir.
Bursa terpaksa memberhentikan perdagangan sebelum waktu yang seharusnya.
[Gambas:Video CNN] (afp/age)