Jakarta, CNN Indonesia -- Club Med, perusahaan resor, membantah telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan di Bintan di tengah pandemi
virus corona.
Vice President HR Asia Pacific Club Med Thierry Richard mengatakan justru manajemen akan melindungi kemampuan kerja seluruh karyawan di era krisis seperti saat ini.
Namun, manajemen membenarkan menghentikan operasi di berbagai resor sebagai tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan dan keamanan staf kami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai tambahan atas tindakan pencegahan yang ketat dalam periode ini, kami tetap akan menempatkan semua karyawan di properti kami selama periode krisis sekaligus juga tempat menyediakan tempat tidur dan makanan di resor untuk pegawai yang terkena imbas krisis," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (20/3).
Sebelumnya, Antara memberitakan empat perusahaan sektor pariwisata di Bintan, Kepulauan Riau, merumahkan karyawan mereka sebagai imbas dari lesunya bisnis. Ditambah lagi, karantina (
lockdown) yang dilakukan negeri jiran Malaysia.
Keempat perusahaan itu bergerak di bidang hotel dan resort. Mereka adalah Hotel Nikoi, Hotel Nirwana, The Shancaya, dan Club Med, seperti disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Bintan Indra Hidayat.
Ia mengatakan masing-masing manajemen perusahaan telah berkonsultasi terkait upaya merumahkan karyawan mereka, karena mereka terpukul dengan okupansi penginapan yang merosot dari kebijakan pembatasan wisatawan mancanegara sejak covid-19 merebak.
Kondisi itu diperparah dengan kebijakan
lockdown Malaysia dan peringatan perjalanan (
travel warning) Pemerintah Singapura yang membuat hotel dan resort di Bintan benar-benar kehilangan pengunjung.
[Gambas:Video CNN] (bir/asa)