Pertamina Bakal Likuidasi 25 Anak Usaha

CNN Indonesia
Jumat, 03 Apr 2020 12:54 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan akan melikuidasi dan divestasi 8 anak usaha tahun ini, termasuk 17 pada tahun depan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan akan melikuidasi dan divestasi 8 anak usaha tahun ini, termasuk 17 pada tahun depan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan akan me-likuidasi dan divestasi 25 anak usahanya. Upaya ini sebagai bagian dari konsolidasi anak-cucu perusahaan BUMN seperti diarahkan Menteri BUMN Erick Thohir.

Nicke tak merinci ihwal nama perusahaan tersebut, namun ia mengklaim bahwa sebagian perusahaan itu sudah berhenti beroperasi.

"Kami sudah mengidentifikasi ada 25 perusahaan yang bisa kami lakukan likuidasi dan divestasi. Sebagian besar ini adalah perusahaan yang secara operasional sudah tidak berjalan," ujarnya dalam konferensi pers bersama dengan Menteri BUMN, Erick Thohir secara teleconference, Jumat (3/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, likuidasi dan divestasi 25 anak usaha adalah salah satu cara terbaik sesuai kebijakan pemegang saham untuk meningkatkan bisnis inti perusahaan dan transparansi.

Sebagai langkah awal, Nicke menjelaskan setidaknya ada 7 anak usaha yang dilikuidasi pada tahun ini, termasuk satu perusahaan lainnya yang akan di divestasi.

"Tahun ini, akan ada 8. Sisanya, 17 perusahaan akan kami lakukan tahun depan," terang dia.

Selama proses divestasi, ia memastikan seluruh karyawan akan tetap dipekerjakan oleh pemegang saham di perusahaan yang baru.

Proses penerapan kebijakan ini, sambung dia, nantinya akan dilihat kembali sesuai dengan prinsip efisiensi.

Pihaknya masih akan melihat keadaan untuk menentukan anak-anak perusahaan yang dapat dilakukan merger.

Selain itu, Nicke menjelaskan opsi akuisisi tetap menjadi salah satu kemungkinan yang dapat diambil oleh dirinya. "Tidak menutup kemungkinan nanti akan kami lakukan akuisisi," jelas dia.

Dalam langkah efisiensi perusahaan-perusahaan milik negara ini, Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar tidak ada pemutusan hubungan kerja(PHK).

Erick menegaskan pihaknya tetap melakukan KPI, seperti pernyataan sebelumnya, yakni seluruh proyek strategis harus tetap dijalankan.

"Di sini juga sama bahwa GCG fokus pada core bisnis, efisiensi yang berkelanjutan agar kami (BUMN) terus sehat, secara korporasi ya terus efisiensi," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(mjo/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER