Jokowi Minta Sri Mulyani Tambah Dana Program Keluarga Harapan

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2020 07:36 WIB
Jokowi meminta Sri Mulyani menghitung kemungkinan APBN 2020 untuk menambah dana Program Keluarga Harapan (PKH).
Jokowi meminta Sri Mulyani menghitung kemungkinan APBN 2020 untuk menambah dana Program Keluarga Harapan (PKH). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani menghitung kemungkinan posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 untuk menambah dana untuk Program Keluarga Harapan (PKH).

"Tolong dilihat apa ada kemungkinan Menteri Keuangan (Sri Mulyani) menambah besaran dari PKH sehingga bisa memperkuat daya beli masyarakat," ujarnya, Senin (16/3).

Jokowi berharap PKH dapat meningkatkan konsumsi masyarakat di tengah penyebaran virus corona yang semakin meluas ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kenaikan konsumsi, maka pertumbuhan ekonomi bisa tetap terjaga. "Kami harapkan pertumbuhan ekonomi tidak terlalu besar turunnya," imbuh Jokowi.

Ia juga memerintahkan Menteri Sosial Juliari Batubara untuk segera mengucurkan dana PKH tahap kedua. Dengan demikian, masyarakat penerima PKH dapat membelanjakan dananya untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan dalam waktu dekat.

"Ini berkaitan dengan uang yang besar agar bisa segera dimulai," kata Jokowi.

Sebelumnya, Sri Mulyani menyatakan pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp7 triliun untuk PKH hingga 31 Januari 2020. Angka itu setara dengan 29 persen dari pagu yang dialokasikan pemerintah tahun ini sebesar Rp29 triliun.

Ia bilang anggaran untuk PKH menjadi salah satu yang digenjot oleh pemerintah pada awal tahun ini. Selain PKH, terdapat pos anggaran lainnya, yaitu belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp30,9 triliun.

"Untuk belanja barang Rp3,3 triliun, belanja modal Rp1,9 triliun, belanja pegawai Rp12,5 triliun. Ini semuanya adalah belanja yang dipercepat dalam rangka mendorong perekonomian domestik," tutur dia.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER