Jakarta, CNN Indonesia -- Terlihat ada yang berbeda di kantor BPJS Kesehatan Padang, baru-baru ini. Maskot berbentuk Kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dipanggil Bang Jakes tampak ikut membantu mengatur antrean.
Bang Jakes, akronim dari Abang Jaminan Kesehatan itu sibuk mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga jarak aman saat mengantre, terlebih saat ini pandemi Covid-19 tengah mewabah di Indonesia.
"Ya, hari ini memang kita libatkan Bang Jakes untuk membantu pelayanan, terutama kaitannya dengan menjaga jarak aman saat antre pelayanan di tengah Pandemi Covid-19. Hasilnya cukup efektif dan warga Padang termasuk kooperatif memahami perlunya menjaga jarak," ujar Debi Mersah Putra, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Padang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Debi mengatakan, pihaknya telah menerapkan pelayanan terbatas sebagai upaya pencegahan Covid-19 melalui kontak langsung sejak Maret lalu. Ia menyebut hanya beberapa layanan yang diakomodir oleh petugas BPJS Kesehatan.
"Ada juga yang harus tetap tatap muka, itu yang kita awasi ketat melalui security dan melibatkan Bang Jakes. Jika harus tatap muka kami akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh, screening apakah ada riwayat berkontak dengan ODP dan PDP serta apakah 14 hari lalu ada melakukan perjalanan dari zona merah atau luar negeri," katanya.
Menurut Debi, BPJS Kesehatan Padang menerapkan jarak aman di area kursi tunggu, serta antara petugas dengan peserta yang sedang dilayani. Sebelumnya, masyarakat yang memasuki ruang pelayanan pun diwajibkan membersihkan tangan dengan hand sanitizer.
Sheryl Ananda, peserta JKN-KIS yang mendatangi kantor untuk melakukan perubahan FKTP menyebut terhibur oleh kehadiran Bang Jakes. Saat itu, ia baru tahu bahwa mengubah FKTP bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah, yakni lewat aplikasi Mobile JKN.
"Kata security bisa dari aplikasi, ternyata benar. Saya baru tahu," ujar Sheryl yang berharap Bang Jakes lebih atraktif setelah masa pandemi berakhir.
Mobile JKN merupakan layanan mandiri peserta JKN-KIS yang dapat diakses lewat ponsel. Selain mengubah FKTP, aplikasi ini juga berfungsi mengantre daring di klinik, puskesmas, dokter praktik per orangan, juga rumah sakit yang menjadi mitra BPJS Kesehatan.
Debi menambahkan, Mobile JKN juga bisa digunakan untuk memantau ketersediaan kamar rawat rumah sakit mitra. Ia menegaskan aplikasi ini memiliki manfaat maksimal bagi peserta yang sedang menjalani
social distancing.
"Maka dari itu, saya imbau kepada seluruh masyarakat untuk men-
download aplikasi Mobile JKN untuk menyukseskan
social distancing yang sedang digalakkan pemerintah," ucap Debi.
(rea)