Rupiah Gagah Perkasa Terhadap Dolar AS ke Level Rp15.575

CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2020 16:54 WIB
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.002 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Jakarta, 18 April 2019. Rupiah melesat 0,59 persen terhadap dolar AS dibandingkan Selasa (16/4) di angka Rp14.085 per dolar AS. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Nilai tukar rupiah menguat ke level Rp15.645 per dolar AS pada perdagangan Rabu (15/4). llustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.575 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (15/4) sore. Posisi ini menguat 70 poin atau 0,45 persen dari Rp15.645 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi tadi.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.707 per dolar AS atau menguat dari Rp15.722 per dolar AS pada Selasa (14/4).

Rupiah memimpin penguatan mata uang Asia pada sore ini. Diikuti baht Thailand menguat 0,03 persen, peso Filipina 0,1 persen, dan dolar Hong Kong 0,01 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan mata uang Asia lainnya rontok dari dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,62 persen, rupee India minus 0,21 persen, yuan China minus 0,17 persen, yen Jepang minus 0,13 persen, ringgit Malaysia minus 0,1 persen, dan won Korea Selatan minus 0,01 persen.

Begitu pula dengan mata uang utama negara maju, seluruhnya masuk ke zona merah. Dolar Australia melemah 1,66 persen, rubel Rusia minus 1,34 persen, dolar Kanada minus 0,94 persen, poundsterling Inggris minus 0,86 persen, euro Eropa minus 0,41 persen, dan franc Swiss minus 0,36 persen.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS berhasil menguat dari mayoritas mata uang karena pasar merespons positif program pinjaman bank sentral AS, The Federal Reserve yang dirilis tadi malam.

Selain itu, Presiden AS Donald Trump juga berencana membuka kembali penutupan akses wilayah (lockdown) pada 1 Mei 2020 ketika kasus kematian akibat pandemi virus corona atau covid-19 menurun.

"Namun, investor seperti tetap berhati-hati akan potensi yang bisa terjadi," kata Ibrahim kepada CNNIndonesia.com.

Dari dalam negeri, Ibrahim menduga penguatan rupiah berasal dari data ekspor yang turun tipis 0,2 persen. Sementara impor turun 0,75 persen.

"Ini lebih landai dari konsensus pasar yang mencapai minus 8,24 persen," ujarnya. 

[Gambas:Video CNN]

Catatan Redaksi: Judul artikel ini diubah pada Jumat (17/4) pukul 19.00 WIB. Sebelumnya berjudul "Rupiah Gagah Perkasa Terhadap Dolar AS ke Level Rp15.645"
(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER