Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT
Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengaku menyiapkan 14 Rumah Sakit Pertamina Jaya (
RSPJ) sebagai rumah sakit rujukan pasien
virus corona. Jumlah itu disediakan untuk mengantisipasi kemungkinan jumlah pasien positif covid-19 hingga 600 ribu kasus.
Dengan asumsi tersebut, lanjut Nicke, 5 persen dari total pasien atau 30 ribu pasien akan membutuhkan fasilitas ruang
Intensive Care Unit (ICU).
"Kami diminta menyiapkan
worst (terburuk) skenario, jika terjadi infeksi 600 ribu orang, berdasarkan kajian statistik negara lain, sekitar 5 persen pasien butuh ICU, maka perlu menyiapkan fasilitas untuk 30 ribu orang," katanya pada Kamis (16/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Nicke mengatakan persiapan telah dilakukan seperti pembangunan modular ICU, pengadaan alat kesehatan, seperti ventilator, perlengkapan tekanan negatif (
negative pressure) di setiap kamar, termasuk fasilitas pendukung lainnya.
Meski tak menyebut kapan target naik kelas (
upgrade) RSPJ akan rampung dilakukan, namun Nicke menyebut bahwa RSPJ hanya mampu menampung sebagian pasien virus corona. Sisanya, ia menyerahkan kepada kemampuan pemerintah.
"Kami dari BUMN mengambil peran sebagian dan sebagian lainnya dari pemerintah," terang dia.
Tidak hanya menyiapkan fasilitas untuk pasien, Nicke juga menyebut perusahaan pelat merah turut menyiapkan fasilitas untuk tim medis. Ia bilang hotel milik Pertamina tengah disulap menjadi tempat istirahat para tenaga medis.
Untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga medis tambahan, Nicke mengatakan pengadaan robot tengah diusahakan. Katanya, RSPJ akan dilengkapi fasilitas robot medis untuk meringankan beban tenaga medis.
"Total bantuan yang dikeluarkan PT Pertamina dari APD, pengadaan rapid test hingga renovasi fasilitas kesehatan sebesar Rp250 miliar," tandas dia.
[Gambas:Video CNN] (wel/bir)