Slot Kartu Prakerja Gelombang I Naik Jadi 200 Ribu Orang

CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2020 19:13 WIB
Menteri Perindustriam sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kapasitas kartu prakerja gelombang I dinaikkan dari 164 ribu menjadi 200 ribu orang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menambah slot peserta program kartu prakerja di gelombang pertama menjadi 200 ribu orang. Sebelumnya, pemerintah menyebut hanya akan menampung total 164 ribu orang peserta yang ikut dalam gelombang awal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah sengaja menaikkan kapasitas peserta pada gelombang pertama karena jumlah pendaftar yang di luar prediksi. Pendaftar sendiri berasal dari hampir seluruh provinsi di Indonesia.

"Kapasitas kami naik dari 164 ribu peserta menjadi 200 ribu karena yang daftar banyak dan dari 34 provinsi. Ini program pertama digital dan siapa pun bisa daftar," ujarnya dalam video conference, Kamis (16/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan total pendaftar sejak Sabtu (11/4) hingga Kamis (16/4) pukul 16.00 WIB sebanyak 5,96 juta orang. Kemudian, pemerintah melakukan verifikasi melalui e-mail kepada 4,42 juta pendaftar dan usai dilakukan verifikasi berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) sebanyak 3,29 juta.

Dari seluruh proses itu, pemerintah menetapkan jumlah peserta yang lolos untuk program kartu prakerja sejauh ini sebanyak 2,07 juta orang. Namun, baru 200 peserta yang bisa masuk gelombang pertama.

Airlangga menuturkan sebanyak 1.786 peserta yang belum bisa masuk gelombang pertama akan masuk ke dalam gelombang selanjutnya. Namun, mereka tak perlu melakukan pendaftaran lagi.

"Nanti kami akan berikan e-mail untuk ikut gelombang kedua dan seterusnya, sehingga tidak perlu mengikuti proses dari awal. Kami sampaikan melalui notifikasi," jelasnya.

Airlangga menambahkan pendaftar sendiri berasal dari sejumlah daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Aceh, dan Papua Barat.

"Yang terbanyak Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Banten," imbuh Airlangga.

Informasi saja, Program kartu prakerja merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 lalu. Awalnya, pemerintah menargetkan kartu prakerja diluncurkan awal Maret 2020, namun molor hingga pertengahan April 2020.

Dalam hal ini, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp20 triliun untuk program kartu prakerja. Dana itu digunakan untuk biaya pelatihan sebesar Rp5,6 triliun, dana insentif sebesar Rp13,45 triliun, dana survei Rp840 miliar, dan dana project management office (PMO) Rp100 juta.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER