Pertamina Ramal Larangan Mudik Tekan Konsumsi BBM 20 Persen

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Apr 2020 15:24 WIB
Pengendara melakukan pengisian ulang bahan bakar minyak premium di stasiun BBM di Jakarta, Senin (22/2). Kementerian ESDM menegaskan dengan turunnya harga minyak dunia, pemerintah akan menentukan harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar pada bulan April 2016. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16.
Pertamina meramal larangan mudik akan membuat konsumsi BBM menyusut tinggal 110.034 per hari. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) memperkirakan kebijakan larangan mudik lebaran yang diberlakukan pemerintah tahun ini untuk menekan penularan virus corona akan membuat konsumsi BBM hanya akan mencapai 110.034 kiloliter per hari.

Jika benar, konsumsi tersebut turun 20 persen dibandingkan kondisi normal. Angka ini jauh di bawah konsumsi pada Ramadhan tahun lalu yang mencapai sekitar 138.318 kiloliter/hari.

Meski berpotensi turun, pihaknya memastikan seluruh SPBU di jalur utama mudik akan tetap beroperasi untuk mengamankan pasokan BBM bagi angkutan logistik, sembako, alat kesehatan serta angkutan kebutuhan penting lainnya yang diperbolehkan beroperasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti pada masa lebaran sebelumnya, Pertamina membentuk Tim Satgas yang bertugas memonitor pergerakan kebutuhan BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri. Pada masa ini pula, sejumlah Terminal BBM dan LPG beroperasi 24 jam.

Sedangkan untuk LPG, Pertamina memprediksi kebutuhan gas dapur pada Ramadhan kali ini akan meningkat sekitar enam persen karena mengantisipasi peningkatan permintaan selama Ramadhan.

Peningkatan permintaan tersebut disebabkan oleh kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB membuat aktivitas memasak di rumah naik sehingga meningkatkan permintaan LPG.

Fajriyah menyatakan Pertamina telah menyiapkan sejumlah cara untuk mengantisipasi kenaikan tersebut. Mulai dari menjaga ketahanan stok hingga meningkatkan pelayanan melalui layanan antar atau Pertamina Delivery Service.

"Fokus utama kami adalah memastikan bagaimana kebutuhan energi masyarakat baik BBM maupun LPG terpenuhi dan dengan prediksi kebutuhan LPG akan meningkat maka kami juga menambah ketahanan stok hingga di level 19 hari dan memberi kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan LPG dengan tetap berada di rumah saja," ujarnya.

(antara/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER