Jakarta, CNN Indonesia -- PT
ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengaku berpotensi
rugi hingga Rp478 miliar di tahun ini jika pandemi
Covid-19 berlangsung hingga Desember 2020.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menuturkan proyeksi tersebut merupakan skema terburuk. Untuk skenario ringan yakni Covid-19 berlangsung hingga Mei, maka perseroan berpotensi merugi Rp68 miliar.
Sementara itu untuk skenario moderat yakni Covid-19 berlangsung sampai Agustus maka perseroan berpotensi rugi Rp291 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tidak pernah, ASDP tidak pernah rugi setelah sekian puluh tahun," ujarnya dalam rapat virtual bersama Komisi VI, Rabu (29/4).
Kerugian disebabkan anjloknya jumlah penumpang. Data ASDP Indonesia Ferry mengungkapkan penumpang, pejalan kaki, dan roda dua turun 30 persen hingga hari ini. Sedangkan, roda empat atau lebih termasuk logistik turun 14 persen.
"Per hari ini, maka produksi sudah turun semua, jadi penumpang yang mengalami penurunan terbesar," katanya.
Jika kondisi memburuk, lanjutnya, maka saldo kas perusahaan juga terancam menipis. Saldo kas akhir bisa menyentuh posisi Rp818 miliar jika penurunan produksi terjadi sepanjang tahun. Sementara itu, ia menuturkan rasio likuiditas perseroan saat ini sebesar 236,4 persen
"Dengan rasio likuiditas ini maka ASDP bisa hidup kurang lebih hingga pertengahan Juni 2021, jika asumsinya kami tidak mendapatkan
cash in sama sekali," katanya.
[Gambas:Video CNN] (ulf/agt)