Jakarta, CNN Indonesia --
TripAdvisor mengumumkan akan
PHK 900 orang atau sekitar 25 persen dari pegawai yang mereka miliki. Pemecatan ini dilakukan karena permintaan perjalanan wisata yang anjlok setelah
virus corona melanda dunia.
Dikutip dari
CNN, sebanyak 600 pegawai yang dipecat berasal dari kantor yang berlokasi di Amerika Serikat dan Kanada. Sementara, 300 sisanya karyawan di negara lain.
Perusahaan pun mengungkap akan merumahkan sementara waktu sebagian karyawan hingga waktu yang belum ditentukan. TripAdvisor pun akan menutup dua kantornya yang berlokasi di San Fransisco dan Boston.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua tindakan ini, walaupun sulit, tetapi akan memberikan fleksibilitas keuangan TripAdvisor. Sehingga kami bisa mengelola bisnis dengan lebih baik di tengah ketidakpastian dan ketidakstabilan yang luar biasa," papar CEO TripAdvisor Steve Kaufner dalam surat terbuka.
Sejak virus corona melanda, saham TripAdvisor pun telah anjlok hingga 40 persen.
Tercatat, sebanyak 4,4 juta orang di Amerika Serikat (AS) meminta tunjangan pengangguran dari pemerintah, seiring meningkatnya gelombang PHK di tengah pandemi virus corona.
Departemen Tenaga Kerja AS mengaku ada lonjakan data pengangguran dalam lima pekan terakhir. Bahkan, kenaikan jumlah pengangguran tercatat yang tertinggi sepanjang sejarah.
Bila menggunakan perhitungan musiman, secara total terdapat 26,5 juta pekerja AS yang mengajukan tunjangan pengangguran sejak 14 Maret.
Depnaker AS menyebut tidak semua pengajuan tunjangan pengangguran akan dibayarkan, mengingat ada syarat kelayakan yang ditentukan.
Sekitar 26 persen angkatan kerja di Hawaii, yang menyandarkan ekonomi pada sektor pariwisata, telah mengajukan tunjangan selama lima pekan terakhir. Di Kentucky dan Michigan terdapat 24 persen pekerja mengajukan klaim lebih awal.
Sekitar 16,2 persen dari angkatan kerja AS mengalami PHK, dirumahkan, atau pengurangan jam kerja selama pandemi virus corona.
Namun, jumlah pengajuan tunjangan mulai turun selama tiga pekan terakhir. Angka tertinggi tercatat pada pekan terakhir Maret yang mencapai 6,9 juta. Meski demikian, tetap ada jutaan pengajuan pengangguran setiap pekan. Hal ini jauh berbeda dengan situasi sebelum terjadi penyebaran penyakit covid-19.
[Gambas:Video CNN] (age/agt)