Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) meminta gubernur di seluruh daerah untuk merancang program demi memperkuat
stimulus ekonomi pemerintah pusat di tengah wabah
virus corona.
Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah stimulus ekonomi untuk meredam dampak wabah virus corona terhadap perekonomian, termasuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Stimulus itu mulai dari insentif perpajakan, restrukturisasi kredit dan relaksasi impor bahan baku.
"Saya minta gubernur di setiap daerah merancang program yang sama untuk menambah, memperkuat dan memperluas program stimulus yang disiapkan pemerintah pusat," kata Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 melalui video conference, Kamis (30/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi meminta penyiapan stimulus di daerah perlu dijalankan dengan skema yang jelas, transparan dan terukur. Utamanya, terkait sektor, stimulus apa saja yang didapatkan, serta seberapa besar tenaga kerja yang dapat diselamatkan.
Jokowi juga meminta verifikasi dan evaluasi paket stimulus yang sudah diberikan sehingga benar-benar berdampak terhadap jutaan tenaga kerja yang bergantung pada sektor riil.
"Jangan sampai hanya mau mendapat stimulus, tapi tetap PHK pekerjanya," ujarnya.
Jokowi mengungkapkan situasi pandemi saat ini justru menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk melihat lagi berbagai hal yang perlu diperbaiki dan harus segera dipulihkan. Jokowi menilai saat ini masih terdapat sejumlah persoalan di sektor kesehatan hingga pangan.
Untuk itu, ia meminta gubernur, bupati dan walikota serta kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk mengidentifikasi secara cermat sektor apa yang terkena dampak paling parah wabah corona, sektor apa yang kena dampak sedang dan sektor apa yang bertahan. Dengan demikian, daerah bisa mengambil peluang.
[Gambas:Video CNN]Jokowi mengingatkan saat ini, pemerintah tidak hanya berusaha mengatasi dampak wabah virus corona tetapi juga berusaha agar cepat pulih.
"Saya optimis tahun 2021 adalah tahun recovery, tahun pemulihan, dan tahun rebound. Selain kecepatan atasi covid, kita juga perlu kecepatan untuk pulih, untuk recovery," ujar Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/4).
Menurut Jokowi, negara yang akan menjadi pemenang bukan hanya negara yang berhasil mengatasi pandemi covid-19 dengan cepat melainkan negara yang cepat melakukan pemulihan.
(pris/sfr)