Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan
Sri Mulyani memastikan tidak ada kenaikan tunjangan kinerja (tukin) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni
PNS, TNI dan Polri. Sebab, pemerintah telah memangkas belanja pegawai sebesar Rp3,4 triliun di tengah pandemi virus corona (covid-19).
"Untuk belanja pegawai turun Rp3,4 triliun, tidak ada kenaikan tunjangan kinerja," ujarnya dalam rapat virtual bersama Komisi XI DPR, Kamis (30/4).
Namun demikian, secara kumulatif belanja membengkak yang semula dipatok di angka Rp2.540,4 triliun menjadi naik 2,88 persen menjadi Rp2.613,81 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alokasi belanja terbagi atas pengeluaran pemerintah pusat mencapai Rp1.851,1 triliun serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp852,93 triliun. Anggaran belanja pemerintah pusat ini sudah termasuk tambahan belanja untuk penanganan pandemi corona mencapai Rp255,11 triliun.
Kemudian, pembiayaan anggaran membengkak 180,9 persen dari Rp307,2 triliun menjadi Rp862,93 triliun.
Sebelumnya, pemerintah hanya memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk abdi negara eselon III dan ke bawah. Sementara pejabat eselon II, I, menteri, wakil menteri, presiden, dan wakil presiden, serta anggota DPR tidak mendapat THR pada tahun ini, sehingga ada penghematan jumlah anggaran sekitar Rp5,5 triliun.
Sumber
CNNIndonesia.com mengungkapkan anggaran THR PNS pada tahun ini mulanya diasumsikan sebesar Rp21 triliun. Anggaran ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu sebesar Rp20 triliun.
Alokasi tahun lalu sudah termasuk penambahan dana akibat kebijakan kenaikan gaji PNS sekitar 5 persen.
[Gambas:Video CNN] (ulf/bir)