Mobile JKN Sediakan Fitur Konsultasi Personal untuk Pasien

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 13:14 WIB
Ilustrasi Gedung Kantor BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bandung membuat warga harus tinggal di dalam rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Namun bagi BPJS Kesehatan, PSBB tidak menjadi alasan untuk menghalangi komunikasi antara dokter dan pasien.

Untuk menghindari pertemuan langsung, diluncurkan fitur baru yang disematkan di Mobile JKN, yakni konsultasi dokter. Fitur ini berfungsi menjembatani komunikasi peserta JKN selaku pasien dengan dokter terpilih di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

Susi Oktowaty, dokter dan penanggung jawab Klinik Mitra Sehati Kabupaten Bandung merupakan salah seorang yang kerap menerima konsultasi. Sebelumnya, ia membuat grup di aplikasi WhatsApp yang beranggotakan para pasien. Ia menyebut fitur terbaru Mobile JKN ini akan membantu pekerjaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan adanya fitur konsultasi dokter pada aplikasi Mobile JKN memudahkan peserta sebagai pasien untuk berinteraksi dengan dokter, apalagi pada saat wabah corona ini," katanya, Rabu (29/4).
BPJS Kesehatan (iklan)BPJS Kesehatan menyematkan fitur terbaru yang membuat pasien dapat langsung berkonsultasi dengan dokter sesuai pilihan. (dok. BPJS Kesehatan)
"Jadi ketika pasien baru merasakan gejala sakit ringan dan masih bisa ditangani tanpa harus datang berobat ke klinik cukup dikonsultasikan lalu saya kasih saran, nasihat dan kalau perlu saya anjurkan untuk membeli obat yang bisa dibeli tanpa resep. Bila pasien peserta JKN Klinik Mitra Sehati, saya tinggal menghubungi unit farmasi dan obat langsung dikirim dengan jasa ojek langganan kami," ujar Susi lagi.

Susi sendiri sempat menyebut kendala saat ini terletak pada pengguna Mobile JKN yang masih terbatas, dan bahwa tidak semua pasien dapat berkonsultasi lewat aplikasi, misalnya karena usia pasien yang sudah lanjut atau tidak memiliki ponsel berbasis android dan IOS.

"Berawal dari pasien Prolanis dulu karena sifatnya rutin sehingga perlu dilakukan komunikasi secara terus menerus, sampai akhirnya bikin lah grup Whatsapp. Dan kini tidak hanya pasien Prolanis saja, semua pasien yang berobat di Klinik Mitra Sehati bisa masuk ke grup tersebut," kata Susi, seraya menambahkan pasien bisa berkonsultasi, mendaftar untuk berobat, serta mendapatkan informasi kesehatan dalam grup.

Hingga saat ini, BPJS menyatakan beberapa wilayah belum dapat mengakses fitur terbaru itu. Mereka berjanji untuk terus berkoordinasi dengan faskes-faskes agar peserta JKN-KIS dapat mengakses layanan tersebut di wilayah masing-masing. (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER