Nelayan Bakal Kantongi BLT Rp600 Ribu

CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2020 21:05 WIB
Nelayan membongkar muat ikan tongkol hasil tangkapan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Samudera, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (11/4/2020). Menurut nelayan sejak dua pekan terakhir harga ikan turun drastis dari Rp350 ribu per keranjang isi 30 kilogram menjadi Rp150 ribu per kilogram akibat minimnya permintaan pasar dan melimpahnya hasil tangkapan. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/hp.
Pemerintah akan memberikan bansos berupa BLT Rp600 ribu per bulan kepada nelayan yang diambil dari peralihan dana desa. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT) Rp600 ribu kepada nelayan. Dana BLT itu dianggarkan dari peralihan dana desa.

"Petani dan nelayan bisa diakomodasi dalam dana desa. Dia (petani dan nelayan) akan mendapatkan Rp600 ribu per bulan seperti BLT," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani, Rabu (6/5).

Pemerintah sebelumnya menyatakan bahwa petani akan diberikan insentif sebesar Rp600 ribu. Hal ini sengaja dilakukan agar petani bisa tetap menanam pada periode tanam berikutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan insentif itu akan diberikan kepada 2,44 juta juta petani yang masuk dalam kategori miskin. Kendati demikian, Airlangga belum merinci mekanisme pemberian insentif tersebut.

"Pemerintah memberikan BLT (bantuan langsung tunai) sebesar Rp600 ribu di mana Rp300 ribu (berupa) bantuan tunai, dan Rp300 ribu (berupa) sarana-prasarana," ujar Airlangga.

Diketahui, pemerintah akan mengalihkan penggunaan anggaran dana desa sebesar Rp21 triliun-Rp24 triliun untuk bansos. Hal ini sengaja dilakukan untuk meredam dampak tekanan ekonomi akibat penyebaran virus corona di dalam negeri.

Sejauh ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) menyatakan aliran dana BLT dari dana desa baru sebesar Rp70 miliar ke 8.157 desa yang tersebar di 76 kabupaten di seluruh Indonesia.

Pencairan tersebut baru mencapai 3,18 persen dari estimasi penggunaan dana desa untuk BLT yang sekitar Rp21 triliun-Rp24 triliun untuk 74.953 desa pada tahun ini.

Sebelumnya, pemerintah hanya menggunakan anggaran dana desa untuk pembangunan infrastruktur di desa dan pelaksanaan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Secara total, anggaran dana desa mencapai Rp72 triliun pada APBN 2020.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER