Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah berada di posisi Rp14.912 per
dolar AS pada pembukaan perdagangan pasar spot Senin (11/5).
Mata uang Garuda ini menguat 7,5 poin atau 0,05 persen dari Rp14.912 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.
Rupiah terlihat bergerak menguat bersama beberapa mata uang lainnya di Asia. Tercatat, Won Korea Selatan menguat 0,37 persen, baht Thailand 0,21 persen, dan peso Filipina 0,23 persen.
Sementara, sejumlah mata uang Asia lain berada di teritori negatif. Misalnya, Ringgit Malaysia terkoreksi 0,24 persen dan yuan China 0,03 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, mata uang utama negara maju kompak menguat dari mata uang Negeri Paman Sam. Dolar Australia menguat 0,38 persen, rubel Rusia 0,25 persen, poundsterling Inggris 0,17 persen, dolar Kanada 0,14 persen, euro Eropa 0,08 persen, dan franc Swiss 0,1 persen.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memproyeksi rupiah bergerak di kisaran Rp14.800-Rp15.150 per dolar AS har ini.
Menurutnya, rupiah akan menguat lantaran pasar merespons positif kegiatan ekonomi yang kembali bergerak di sejumlah negara setelah kasus virus corona mulai melandai.
"Dengan aktifnya kembali perekonomian diharapkan kondisi ekonomi bisa segera membaik," tutur Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Walaupun begitu, bukan berarti situasi ini akan berlangsung permanen. Ariston menilai pasar masih terus mewaspadai perkembangan kasus penyebaran virus corona di global.
"Pasar juga melihat dampak buruknya terhadap kondisi ekonomi yang bisa kembali menekan harga aset berisiko," pungkas Ariston.
[Gambas:Video CNN] (aud/bir)