Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen Pelaksana (PMO) Program
Kartu Prakerja menyatakan kelas pelatihan
bahasa Inggris menjadi yang paling banyak dipilih oleh peserta program. Kelas lain yang juga jadi primadona adalah pemasaran digital dalam jaringan (
online) dan wirausaha.
"Yang paling favorit adalah keterampilan bahasa Inggris," ucap Direktur Kemitraan dan Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky, Senin (11/5).
Panji mengatakan kelas pemasaran digital
online yang diakses peserta sejatinya tidak hanya pada satu jenis. Dalam satu platform ada beberapa kelas pelatihan yang bertemakan pemasaran digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun demikian, sasaran kelas targetnya berbeda. Misalnya
online di situs marketplace hingga menggunakan sosial media.
"Pemasaran digital
online ini bentuknya banyak jenis tapi intinya perdagangan,
marketing," ujarnya.
Begitu pula dengan wirausaha, ia bilang, ada peserta yang memilih kelas keterampilan berusaha dengan pendekatan pemasaran yang lebih banyak. Namun, ada pula yang benar-benar memilih kelas membangun usaha dari nol.
Selain tiga pelatihan itu, kelas yang juga banyak peminatnya adalah pembuatan konten, baik di sosial media maupun saluran lain. Lalu, banyak pula yang melirik kelas desain grafis.
"Kemudian, komunikasi linier dan
microsoft, seperti
word dan
excel. Terakhir, barista," ungkapnya.
[Gambas:Video CNN]Sementara platform penyedia kelas pelatihan yang paling 'laris' diakses maupun dipilih kelasnya adalah Skill Academy dari Ruangguru. Kemudian, diikuti pelatihan.kemnaker.go.id. milik Kementerian Ketenagakerjaan, Tokopedia, dan Pintaria.
"Jadi
top four-nya,
Skill Academy, Kemenaker, Tokopedia, dan Pintaria," imbuhnya.
Saat ini, program Kartu Prakerja sudah diikuti oleh 456.265 peserta melalui gelombang pertama dan kedua. Namun, baru 51.255 peserta yang mendapatkan transfer insentif bulan pertama sebesar Rp600 ribu per peserta.
Sementara untuk gelombang ketiga, baru diisi oleh 224 ribu peserta. Sedangkan gelombang keempat ditunda pembukaannya karena gelombang ketiga belum memenuhi kuota mencapai 300 ribu peserta.
Secara total, peserta Kartu Prakerja akan mendapat dana sebesar Rp3,55 juta per orang. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan Rp1 juta, dana insentif Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan dana survei Rp50 ribu per bulan sebanyak tiga kali.
(uli/agt/agt)