Jakarta, CNN Indonesia -- Pendaftaran peserta program
kartu prakerja gelombang IV ditunda. Alasan pemerintah, masih ada sejumlah masalah pada
pendaftaran gelombang sebelumnya. Salah satunya kuota peserta gelombang ketiga yang masih lowong.
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya mengatakan
Project Manajemen Office (PMO) ingin membenahi administrasi yang belum selesai (
back log).
"Jadi, ada
back log dalam pelaksanaannya, ada yang belum selesai di masing-masing tahapan," urainya, dikutip Senin (11/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 456.265 peserta program kartu prakerja gelombang pertama dan kedua, kata Panji, baru 360.650 peserta yang melakukan pembelian kelas pelatihan. Sementara sisanya, yakni 95.615 peserta, belum membeli paket pelatihan.
Hal ini membuat jumlah peserta yang menyelesaikan kelas pelatihan pertama baru mencapai 219.489 peserta.
Selain itu, baru 132.509 peserta yang memiliki akun e-money atau rekening bank mitra yang telah melakukan upgrade data pribadi (KYC). Sementara, yang telah diverifikasi oleh bank dan mitra pembayaran lebih sedikit lagi, yakni 55.101 peserta.
Secara total, baru 51.255 peserta yang baru mendapatkan transfer insentif bulan pertama, yaitu sebesar Rp600 ribu per peserta.
"Kami ingin selesaikan
back log ini dulu. Karena kalau back log ini belum terselesaikan tapi sudah ditambah lagi nanti akan tambah beban dan buat lambat proses," tuturnya.
Selain masalah data, Panji mengatakan bahwa kuota peserta kartu prakerja gelombang tiga belum terpenuhi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan ada 300 ribu peserta gelombang ketiga, tapi data PMO mencatat jumlah pendaftar yang memenuhi kualifikasi menjadi peserta baru mencapai 224 ribu orang hingga Senin (11/5) pukul 15.00 WIB.
Lantaran itu, mau tidak mau pendaftaran gelombang keempat harus ditunda sampai kuota gelombang ketiga terpenuhi.
"Gelombang keempat dibuka secepatnya kalau gelombang ketiga sudah mulai masuk," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN] (hrf/bir)