Target Penyaluran BLT Rp1,2 Juta per Keluarga Sebelum Lebaran

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 09:55 WIB
Petugas memotret Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Cimahi, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020). Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyalurkan dana bantuan sosial tunai senilai Rp600.000 kepada 13.491 Keluarga Penerima Manfaat di Kota Cimahi yang terdampak wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Pemerintah menargetkan menyalurkan bansos tunai (BLT) dua kali sebelum lebaran atau berarti Rp1,2 juta per keluarga penerima manfaat. Ilustrasi pembagian bansos BLT. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menargetkan dapat menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai (BLT) sebanyak dua kali sebelum Hari Raya Idul Fitri. Ini artinya warga yang berhak akan mendapatkan dana Rp1,2 juta sebelum lebaran nanti.

"Sebelum lebaran kami berharap sebagian penerima bansos sudah mendapatkan dua kali, jadi dua kali Rp600 ribu," ungkap Menteri Sosial Juliari Batubara, Rabu (13/5).

Diketahui, pemerintah memberikan BLT bagi masyarakat yang terdampak virus corona sebesar Rp600 ribu sebanyak tiga kali. Secara total, keluarga penerima manfaat bakal mendapatkan total BLT sebesar Rp1,8 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, pemerintah telah mengucurkan BLT untuk tahap pertama. Menurut Juliari, proses pembagian BLT tak sama untuk masing-masing daerah.

"Ini tidak bisa merata, mungkin Bogor lebih mudah jadi bisa cepat dibagi dua kali atau dua tahap. Namun, berbeda kalau daerah yang medannya sulit," kata Juliari.

Selain itu, pemerintah juga masih terus memperbaiki data masyarakat yang berhak menerima BLT. Juliari mengakui sejumlah pemerintah kabupaten atau pemerintah kota menarik kembali data yang sebelumnya sudah diberikan ke pemerintah pusat.

"Ada yang sudah kirim data, tapi minta dikembalikan lagi karena ada data yang belum masuk, ada cukup banyak yang menarik datanya," jelas Juliari.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan realisasi penyaluran BLT dana desa sejauh ini baru 10 persen dari total dana yang dianggarkan sebesar Rp21 triliun-Rp22 triliun. Ini artinya, pemerintah baru mengucurkan BLT Dana Desa sekitar Rp2,2 triliun.

[Gambas:Video CNN]

"Saya cek, misalnya BLT Dana Desa itu yang diterima baru 10 persen. Jadi, masyarakat masih menunggu dan menanyakan pada aparat desa," kata Jokowi.

Ia mengakui penyaluran bansos memang belum 100 persen. Dalam hal ini, pemerintah menyalurkannya secara bertahap.

Jokowi berharap seluruh bansos yang diberikan pemerintah bisa menjangkau 55 persen dari total penduduk Indonesia, baik yang kurang mampu dan memang terdampak penyebaran virus corona.

Beberapa bansos yang dimaksud, antara lain program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, dan BLT dana desa.

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER