Jokowi Kembali Minta Proses Penyaluran BLT Dipercepat

CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2020 12:35 WIB
Presiden Joko Widodo membuka rapat terbatas, Selasa (12/5)
Presiden Jokowi mendesak jajarannya untuk mempercepat penyaluran bansos tunai (BLT) dana desa karena realisasinya baru 15 persen jelang lebaran. (Dok. Biro Sekretariat Presiden/Rusman).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak jajarannya untuk mempercepat penyaluran bansos tunai atau BLT. Sebab, ia mendapat laporan realisasi penyaluran BLT dana desa baru 15 persen atau Rp3,3 triliun dari total dana yang disiapkan, yakni Rp21 triliun-Rp22 triliun.

"BLT dana desa sekali lagi saya minta proses dipercepat. Proses disederhanakan. Terakhir, BLT dana desa kurang lebih baru 15 persen," terang Jokowi, dalam video conference, Senin (18/5).

Kendati begitu, ia mengaku telah mendapatkan laporan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menteri Sosial Juliari Batubara bahwa seluruh penyaluran bansos tunai akan direalisasikan pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh sebab itu kalau masih ada masalah data yang belum sinkron antara data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan non DTKS segera diselesaikan," kata Jokowi.

Sementara itu, realisasi bansos tunai atau BLT di luar dana desa disebut telah mencapai 25 persen.

Ia mendesak jajarannya di pusat agar memberikan aturan yang fleksibel bagi pemerintah daerah dalam penyaluran bansos. Hal ini agar proses pemberian bansos bisa dilakukan lebih cepat lagi jelang lebaran.

"Berikan fleksibilitas kepada pemerintah daerah untuk ambil kebijakan operasional di lapangan tapi akuntabilitas tetap harus dijaga," tegas Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjabarkan realisasi bansos tunai di luar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) sebesar Rp3,48 triliun hingga 6 Mei 2020. Dana itu diberikan untuk 5,82 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Ia memaparkan pemerintah menyalurkan bansos tunai di luar Jabodetabek dalam dua periode. Pertama, penyaluran kepada 2,73 juta KPM dilakukan pada 24 April 2020 dan 28 April 2020.

Kedua, pemerintah menyalurkan pada 27 April-29 April 2020. Dalam periode tersebut, pemerintah memberikan kepada 3,08 juta KPM. Jumlah yang disalurkan pada periode pertama sebesar Rp1,63 triliun dan periode kedua sebesar Rp1,85 triliun.

Sri Mulyani bilang penyaluran bansos tunai pada 24 April 2020 dan 28 April 2020 dilakukan oleh perbankan. Kemudian, penyaluran pada 27 April-29 April 2020 dilakukan oleh kantor pos.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER