Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diramal melemah pada perdagangan Selasa (19/5). Indeks bergerak negatif jelang rilis tingkat suku bunga akibat derasnya arus modal keluar.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG masih betah berada dalam posisi konsolidasi akibat arus modal keluar.
"Pergerakan IHSG masih betah berada dalam retang konsolidasi wajar akibat arus modal keluar," kata William seperti dikutip dari risetnya, Selasa (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memprediksikan IHSG bergerak dalam rentang
support 4.287 dan
resistance 4.648.
Senada, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut IHSG berpotensi bergerak di zona merah akibat kekhawatiran bertambahnya korban wabah virus corona.
"Indeks diprediksi melemah karena kasus (wabah virus corona) di dalam negeri yang terus bertambah," kata Dennies.
Dia memprediksikan IHSG bergerak dalam rentang
support 4.468-4.489 dan
resistance 4.530-4.550.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street ditutup perkasa. Indeks Dow Jones melonjak 3,85 persen ke level 24.597, S&P 500 menguat 3,15 persen ke level 2.953, dan Nasdaq Composite menanjak 2,44 persen menjadi 9.234.
[Gambas:Video CNN] (wel/agt)