Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia Port Corporation (
IPC) mengaku tengah menyiapkan protokol kesehatan di
pelabuhan jelang beraktivitas kembali di tengah pandemi virus corona (
new normal). Skenario ini meliputi standar operasional baru untuk mencegah penularan penyakit covid-19.
Skenario yang disusun IPC terkait keamanan dan kesehatan pekerja, mitra komersial, dan seluruh pemangku kepentingan pelabuhan, sesuai arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, termasuk juga menyesuaikan dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku di masing-masing wilayah kerja IPC.
"Skenario the new normal ini merupakan kelanjutan dari penerapan protokol kesehatan yang sudah diterapkan di lingkungan kerja dan operasional IPC. Prosedur antisipasi penyebaran virus corona di pelabuhan akan dijadikan acuan standar operasional baru," kata Arif Suhartono, Direktur Utama IPC di Jakarta, Selasa (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif menegaskan sejak awal penyebaran wabah virus corona, IPC langsung menerapkan prosedur tambahan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja seluruh karyawan maupun pemangku kepentingan terkait.
Prosedur tambahan itu antara lain kewajiban menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) hingga kewajiban mengenakan masker dan sarung tangan.
Langkah-langkah tersebut harus dilakukan karena layanan pelabuhan tetap beraktivitas di tengah pandemi corona.
"Sebelum covid-19 merebak, semua karyawan IPC, baik organik maupun nonorganik, dan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di lapangan sudah diwajibkan menggunakan APD standar berupa helm kerja, rompi, serta sepatu khusus lapangan. Ketika pandemi merebak, IPC menerapkan prosedur tambahan berupa kewajiban menggunakan masker dan sarung tangan," terang Arif.
Setelah penyebaran virus corona semakin masif di Indonesia, diikuti imbauan pemerintah mencegah covid-19, IPC pun meningkatkan protokol kesehatan di lingkungan pelabuhan dari semula hanya menggunakan APD, masker, dan sarung tangan, kemudian ditambah protokol lain.
Protokol itu antara lain
social distancing dan
physical distancing (jaga jarak), penyediaan sarana kesehatan, alat pendeteksi suhu tubuh, penyemprotan disinfektan di ruang kerja, prosedur kunjungan tamu, hingga kebijakan tugas dinas karyawan.
Kebijakan
work from home (WFH) juga diberlakukan dan dilakukan evaluasi sesuai perkembangan kondisi dan arahan pemerintah.
Di luar itu, IPC memastikan bahwa layanan pelabuhan terus berjalan dengan baik di seluruh lini pelabuhan.
"Untuk memastikan operasional tetap berjalan, IPC menyiapkan pengaturan deployment yang efektif di seluruh terminal. Sehingga setiap kapal terlayani sesuai dengan jadwal kedatangannya, tanpa terganggu pembatasan aktivitas masyarakat," pungkas Arif.
[Gambas:Video CNN] (jal/bir)