Khawatir Ekonomi Keok, Harga Emas Menjulang ke Rp926 Ribu

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2020 09:34 WIB
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam kembali merosot Rp 1.000 menjadi Rp 654.000 per gram pada perdagangan Senin, 12 November 2018. Pada perdagangan Sabtu kemarin, harga emas Antam tercatat turun Rp 2.000 ke level Rp 655 ribu per gram. CNNIndonesia/Safir Makki
Harga emas Antam naik Rp2.000 per gram menjadi Rp926 ribu. Harga emas meningkat seiring dengan kekhawatiran memburuknya ekonomi di tengah corona. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp926 ribu per gram pada Rabu (20/5). Harga emas naik Rp2.000 dibandingkan kemarin yang sebesar Rp924 ribu per gram.

Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) naik Rp2.000 per gram, yakni dari Rp822 ribu menjadi Rp824 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp493 ribu, 2 gram Rp1,79 juta, 3 gram Rp2,66 juta, 5 gram Rp4,41 juta, 10 gram Rp8,75 juta, 25 gram Rp21,76 juta, dan 50 gram Rp43,44 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp86,81 juta, 250 gram Rp216,76 juta, 500 gram Rp433,32 juta, dan 1 kilogram Rp866,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX harga emas dibanderol US$1.753,9 per troy ons atau tumbuh 0,48 persen. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot meningkat 0,27 persen ke US$1.749,71 per troy ons pada pagi ini.

Kepada CNNIndonesia.com, Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas di pasar internasional akan kembali menguat pada hari ini dengan bergerak di rentang US$1.730 sampai US$1.765 per troy ons. Sentimen utama datang dari dukungan stimulus bank sentral AS, The Federal Reserve.

The Fed bersama pemerintah AS terus berupa untuk memberi dukungan likuiditas kepada pasar keuangan Negeri Paman Sam. Hal ini menandakan kondisi ekonomi belum membaik dan kekhawatiran masih tinggi.

"Selain itu, risiko memburuknya ekonomi karena wabah (corona) dan masih tidak diketahui kapan wabah bisa berhasil ditangani, mendorong pelaku pasar tetap memegang aset aman seperti emas," tandas Ariston.

[Gambas:Video CNN]

(uli/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER