Pedagang Pasar Positif Covid-19, Asosiasi Minta Tes Massal

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2020 04:01 WIB
Geliat pasar tradisional Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, di malam hari pada masa pemberlakuan PSBB selama darurat virus corona (Covid-19), Rabu (15/4) dini hari WIB. CNN Indonesia/Ahmad Bachrain
Asparindo meminta pemerintah memperketat kebijakan PSBB di pasar-pasar tradisional seluruh Indonesia untuk mencegah penyebaran covid-19.(CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengelola Asosiasi Pasar Indonesia (Asparindo) Joko Setiyanto meminta pemerintah memperketat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di pasar-pasar tradisional seluruh Indonesia.

Menurutnya, keramaian di sejumlah pasar tradisional tak pernah menyusut sejak pemerintah menerapkan PSBB. Kondisi pasar tradisional seperti di Jakarta Timur (Jaktim), Bekasi, Tangerang, dan Bandung tak banyak berubah dan tetap abai dalam menerapkan protokol kesehatan dalam penanganan covid-19.

Jika hal ini terus dibiarkan, ia khawatir akan muncul kluster-kluster baru penyebaran covid-19 di sejumlah daerah. Bahkan, ia mengaku telah mendapat laporan dari salah satu anggotanya bahwa terdapat seorang pedagang yang telah dinyatakan positif covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kontak salah satu anggota kami di Padang, bahwa di pasar ada yang kena (covid-19). Saya tidak tahu persis saya cuma minta supaya dicek benar-benar, supaya kami dalam mengambil langkah itu benar," ucapnya dalam diskusi online MarkPlus Industry Roundtable, Selasa (19/5).

Joko juga mendesak pemerintah untuk melakukan tes massal covid-19 kepada pedagang-pedagang pasar tradisional, terutama di wilayah yang menerapkan PSBB seperti di Jakarta.

Di Pasar Induk Kramat Jati, misalnya, dia menilai perlu dilakukan pengambilan sampel dari pedagang yang hingga saat ini masih beroperasi normal.

"Tolong pasar induk Kramat jati itu diadakan tes massal, kan kira-kira pedagangnya ada 4 ribu, tidak usah banyak-banyak lah 500 dulu," tutur Joko.

Jika pun hasil tes nantinya menunjukkan tak ada pedagang yang positif,  maka protokol kesehatan harus tetap dijalankan agar pengelola, pedagang, maupun pembeli bisa meyakini tingkat keamanan di pasar tersebut.

"Pasar induk itu setiap hari truknya itu kan dari daerah ribuan truk. Setiap hari juga barang dari pasar induk dibagi ke pasar-pasar yang jumlahnya ratusan nah kalau kayak ini, kan, berbahaya sekali," tegas Joko.

[Gambas:Video CNN]

(hrf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER