Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang karyawan PT
Freeport Indonesia kembali dilaporkan meninggal karena terpapar
virus corona (covid-19). Karyawan itu meninggal di RS Tembagapura.
Belum ada keterangan resmi dari PT Freeport tentang kematian karyawannya tersebut.
Mengutip
Antara, Jumat (22/5), Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Papua Silwanus Sumule mengatakan total ada dua orang karyawan Freeport yang meninggal di RS Tembagapura.
Sebelumnya,
tanggal 3 April lalu seorang karyawan meninggal akibat terpapar COVID-19
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang benar, Kamis (21/5), didapat laporan pasien meninggal setelah dirawat di RS Tembagapura. Dengan meninggalnya seorang pasien tersebut, tercatat dua orang meninggal di rumah sakit itu akibat covid-19," kata Silwanus.
Dia mengatakan jumlah pasien covid-19 di Tembagapura tertinggi di Kabupaten Mimika dan sebagian besar adalah karyawan Freeport. Namun, dia tak merinci secara pasti jumlah karyawan Freeport terpapar corona.
"Nanti saya cek ke Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Timing," kata Silwanus.
Secara kumulatif, jumlah pasien positif covid-19 di Kabupaten Mimika tercatat 165 kasus, 114 di antaranya berada di Distrik Tembagapura.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan seluruh sampel spesimen swab (usap tenggorokan) pasien yang diduga terinfeksi di Kabupaten Mimika diperiksa seluruhnya di Laboratorium Klinik Kuala Kencana milik Freeport terhitung kemarin.
Fasilitas pemeriksaan PCR kasus covid-19 di Klinik Kuala Kencana itu nantinya tidak saja digunakan untuk pemeriksaan sampel spesimen swab pasien yang dirawat di Rumah Sakit Tembagapura, tetapi juga untuk pasien yang ditangani oleh RSUD Mimika dan Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.
Hal itu juga menindaklanjuti surat dari VP PT Freeport Bidang Hubungan Pemerintahan Papua, Jonny Lingga kepada Pemkab Mimika melalui rumah sakit rujukan penanganan covid-19.
[Gambas:Video CNN] (ugo)