Tensi AS-China Meningkat, Harga Minyak Menguat

CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2020 07:57 WIB
Kapal pengangkut minyak bersandar di perairan Tanjung Sekong, Merak, Banten, Rabu (10/2). Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) memperingatkan harga minyak dunia bisa turun lebih lanjut karena meningkatnya kelebihan pasokan dan melemahnya pertumbuhan permintaan global. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/kye/16.
Penguatan harga minyak di tengah ketegangan AS-China hanya bersifat sementara. Harga cenderung lesu dan akan membayangi pemulihan pasar minyak. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean).
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia naik tipis. Pasar minyak internasional sempat cenderung lesu karena meningkatnya kekhawatiran akibat memanasnya hubungan AS-China.

Mengutip Antara, Selasa (26/5), minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli naik tipis 45 sen atau 1,28 persen menjadi US$35,58 per barel. Serupa, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli juga naik tipis 47 sen atau 1,41 persen menjadi US$33,72.

Kedua harga acuan minyak di pasar internasional tercatat telah anjlok sekitar 45 persen sejak awal tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memanasnya tensi AS-China sebagai konsumen minyak terbesar dunia membayangi pasar. Ketegangan bilateral itu dikhawatirkan memukul permintaan minyak mentah yang saat ini sedang berupaya pulih.

Seperti diketahui, ketegangan itu bermula saat China berencana untuk memberlakukan Undang-undang Keamanan di Hong Kong. Namun, rencana itu mendapatkan kecaman dari AS.

Sebelumnya, hubungan dua negara memburuk akibat virus corona di mana Presiden AS Donald Trump menilai China gagal mengendalikan virus corona sehingga menjadi pandemi di hampir seluruh negara di dunia.

Di sisi lain, harga minyak tengah berusaha untuk bangkit dari keterpurukan akibat jatuhnya permintaan di tengah pandemi. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, telah memangkas produksi sebanyak 9,7 juta barel per hari untuk mengimbangi turunnya permintaan.

"Penurunan besar dalam produksi minyak global tidak diragukan lagi menjadi faktor kunci dalam kenaikan harga minyak terbaru," kata Analis dari Commerzbank.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER