Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah berada di posisi Rp14.737 per
dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (26/5) pagi. Posisi tersebut melemah 0,19 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.770 per dolar AS.
Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Mata uang Garuda melemah bersama yen Jepang sebesar 0,13 persen, rupee India melemah 0,45 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,39 persen.
Sedangkan dolar Hong Kong menguat 0,03 persen, dolar Singapura menguat 0,21 persen, dolar Taiwan menguat 0,21 persen, won Korea Selatan menguat 0,55 persen, dan peso Filipina naik 0,38 persen terhadap dolar AS. Senada, yuan China menguat 0,12 persen dan baht Thailand menguat 0,15 persen terhadap dolar AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju perkasa terhadap dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,16 persen, dolar Australia menguat 0,29 persen, dolar Kanada menguat 0,18 persen, dan franc Swiss menguat 0,18 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan laju rupiah dipengaruhi pelonggaran penguncian wilayah (lockdown) di sejumlah negara.
Terbaru, Jepang dikabarkan mencabut status darurat virus corona. Selain itu, Singapura akan melakukan pelonggaran lockdown tahap kedua. Kemudian, Inggris melanjutkan rencana persiapan pembukaan lockdown pada Juni mendatang.
"Di sisi lain, penyebaran wabah yang masih meningkat tetap masih menjadi kekhawatiran pasar karena vaksin belum ditemukan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Pasar juga masih menanti penemuan vaksin virus corona. Perusahaan Bioteknologi AS Novavax mengumumkan kemajuan penemuan vaksin yakni uji klinis terhadap manusia.
"Sentimen ini menutupi kekhawatiran pasar terhadap penyebaran wabah yang masih meningkat dan ketegangan baru AS dan China," imbuhnya.
Ia memprediksi rupiah bergerak di rentang support Rp14.600 per dolar AS dan resisten Rp14.800 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
[Gambas:Video CNN] (bir/bir)