Pelonggaran Lockdown Perkuat Rupiah ke 14.850 per Dolar AS

CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2020 16:20 WIB
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (20/4) sebesar 52 poin atau 0,34 persen ke level Rp15.412 per dolar AS. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.850 per dolar AS atau menguat 10 poin pada perdagangan pasar spot Senin (18/5) sore.(Antara Foto/Nova Wahyudi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.850 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (18/5) sore. Posisi ini menguat 10 poin atau 0,07 persen dari perdagangan sebelumnya Rp14.860.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.885 per dolar AS atau menguat dari sebelumnya Rp14.909 per dolar AS.

Sebaliknya, mayoritas mata uang Asia lainnya di Asia justru tampak melemah. Peso Filipina melemah 0,31 persen, won Korea Selatan 0,11 persen, ringgit Malaysia 0,48 persen, rupee India 0,45 persen, dan dolar Singapura 0,03 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, pergerakan mata uang di negara maju cukup bervariasi. Terpantau, poundsterling Inggris minus 0,14 persen dan euro Eropa 0,12 persen, sedangkan dolar Australia dan Kanada sama-sama menguat sebesar 0,47 persen dan 0,26 persen

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah dipengaruhi oleh ekspektasi pasar mengenai perbaikan ekonomi global setelah sejumlah negara melonggarkan kebijakan lockdown. Dengan harapan itu, pasar pun kembali berani bertransaksi di pasar valuta asing (valas).

"Ini dipengaruhi harapan pelonggaran lockdown di beberapa negara, saya kira penguatan ini tidak signifikan," ucap Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Diketahui, beberapa negara atau daerah yang melonggarkan kebijakan lockdown, antara lain Swiss, Austria, India, California, Afrika Selatan, dan Australia. Saat ini, pemerintah Indonesia juga sedang membuat skenario pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah akan mengkaji hal ini dengan sangat hati-hati dalam beberapa minggu ke depan. Namun, ia belum memberikan kepastian kapan tepatnya pelonggaran akan diberlakukan.

"Yang kami siapkan baru rencana atau skenario pelonggaran yang akan diputuskan setelah timing yang tepat dan melihat fakta, data-data di lapangan. Biar semua jelas. Kami harus hati-hati," pungkas Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER